Mohon tunggu...
Karina Dharmawan
Karina Dharmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurusan Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Ice cream lover. Swifties. Loves music, especially violin bass and saxophone.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Diplomasi Digital China: Strategi China Meningkatkan Citra Negara Selama Pandemi COVID-19 Menggunakan Twitter

26 Mei 2024   13:15 Diperbarui: 26 Mei 2024   13:43 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menggaet audiens melalui berbagai konten viral yang menarik, seperti video panda, dapat menarik masyarakat untuk mengikuti akun Twitter diplomatik negara China. Selain itu, melalui platform Twitter, China memanfaatkan jaringan komunikasi dengan berbagai media pemerintah serta akun resmi pemerintah Rusia, Iran, dan Venezuela yang bertujuan untuk melawan kritik dari negara-negara Barat yang menyudutkan negara China.

Dalam menghadapi klaim yang menyatakan bahwa virus COVID-19 berasal dari China, pemerintah China mengerahkan penggunaan akun diplomatik untuk menentang kebenaran isu tersebut dan membuat teori konspirasi yang bertentangan, yaitu teori konspirasi bahwa asal wabah virus COVID-19 adalah dari negara Amerika Serikat. Salah satu upaya pemerintah China untuk menyebarkan teori konspirasi tersebut adalah melalui akun Twitter-nya.

Banyaknya kritik dari masyarakat internasional berusaha diredam oleh pemerintah negara China melalui konten-konten positif dan menarik. Selain itu, para diplomat China juga memperkuat akun media pemerintah China dengan cara menggunakan bahasa Inggris dan mempromosikan kampanye tagar atau hashtag positif yang digunakan dalam tweet diplomatik.

Sejak bulan Maret tahun 2020, total pengikut akun diplomatik China terus bertambah. Hal ini menunjukkan bahwa diplomasi digital yang diterapkan oleh China melalui platform Twitter memberikan hasil yang positif, namun tetap saja hal tersebut tidak serta merta menjadikan reputasi dan citra negara China kembali positif.

Terdapat faktor lain yang menghambat keberhasilan China untuk memulihkan citra negaranya. Sekeras apapun para diplomat China berusaha untuk mengembalikan reputasi negaranya, tetap saja masih banyak negara-negara maju yang mencoba menghambat perkembangan negara China.

Saat ini, China merupakan salah satu negara yang sedang berkembang menjadi negara superpower atau negara adidaya, itulah sebabnya banyak negara Barat berusaha membatasi kekuatan serta perkembangan negara China. Hal ini tentunya menjadi kendala bagi China untuk meningkatkan citra negaranya, khususnya di negara-negara Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun