Pembelajaran jarak jauh (PJJ) telah melumpuhkan sebagian dunia Pendidikan. Ibarat berjalan, dengan PJJ dunia Pendidikan hanya mampu berjalan menggunakan 1 kaki. Kesulitan bukan hanya dirasakan oleh para tenaga pendidik, namun juga para siswa. Melihat hal tersebut, peemrintah pusat mulai melonggarkan dan memberikan kewenangan pemerintah daerah untuk mulai membuka kembali sekolah apabila dirasa daerahnya sudah aman.
Beberapa sekolah di daerah sudah membuka kembali sekolah meskipun dengan sistem bergantian dan jumlah siswa yang terbatas. Salah satu sekolah tersebut adalah sekolah yang berada di daerah Cileunyi, Kab. Bandung. Sekolah ini sudah mulai membuka kegiatan tatap muka pada pertengahan Oktober.
Siswa, orangtua, guru dan para tenaga kependidikan sadar akan pentingnya pendidikan, pun bahaya virus yang mengintai. Berbagai cara dilakukan untuk melindugi para peserta didik. Sebelum sekolah kembali dibuka, perizinan dilakukan baik ditingkat RT, RW, Kecamatan, Kelurahan hingga Pemerintah Daerah. Rapid pun dilakukan untuk memastikan tidak akan terjadi penularan melalui kluster sekolah.
Saat memasuki sekolah, siswa dilakukan pengecekkan suhu tubuh dan diarahkan untuk langsung mencuci tangan dan menjaga jarak. Beberapa siswa terlihat mengenakkan face shield sekaligus masker, namun ada juga yang hanya menggunakan masker. Salam kepada guru tidak lagi bersentuhan, namun menggunakan slogan salam corona.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI