Kesimpulan
Mengonsumsi teh hijau telah diyakini secara ilmiah dapat menurunkan tekanan darah karena kandungan katekin yang sangat tinggi dapat "mengendurkan" otot yang melapisi pembuluh darah. Jika teh hijau dikonsumsi secara baik dan tidak berlebihan, maka akan memiliki manfaat yang maksimal. Selain untuk mencegah dan menurunkan hipertensi serta obesitas, teh hijau juga memiliki banyak manfaat lainnya, seperti sebagai minuman diet atau digunakan untuk menekan berbagai penyakit karena mengandung antibakteri, polifenol, dan lainnya.
REFERENSI
Aini SQ, Sjakoer NAA, Mubarakati NJ. 2021. Kadar superoksida dismutase (SOD) pada paru-paru tikus hipertensi doca-garam yang dipapar ekstrak metanolik benalu teh dan benalu mangga. Jurnal Metamorfosa. 8(2) : 291-297.
Farooqui AA. 2012. Phytochemicals, signal transduction, and neurological disorders. New York (US): Springer.
Lim H. 2019. Farmakologi kardiovaskuler: mekanisme dan aplikasi klinis.Â
Lisiswanti R, Dananda DNA. 2016. Upaya pencegahan hipertensi. Jurnal Majority. 5(3) : 50-54.
Wulandari R, Rahmanisa S. 2016. Pengaruh ekstrak teh hijau terhadap penurunan berat badan pada remaja. Jurnal Majority. 5(2) : 106-111.
Rumiati F. 2004. Teh hijau dan khasiatnya bagi penyakit kanker. Meditek 12(30): 41-45.
Shiyan S. 2021. Teknologi fitofarmasetika: sistem pembawa katekin dan EGCG pada terapi diabetes. Ed ke-1. Sleman (ID):Deepublish.
Sriyono, Proboningsih. 2012. Pengaruh pemberian teh hijau terhadap tekanan darah dan kadar kolesterol (LDL) pada lansia dengan hipertensi. Jurnal Keperawatan Soedirman 7(1): 36-43.
Szulinska M, Stepien M, Narozna MK, Suliburska J, Skrypnik D, Sosnowka MB, Luczak MK, Grzymisawska M, Bogdanski P. 2017. Effects of green tea supplementation on inflammation markers, antioxidant status and blood pressure in NaCl-induced hypertensive rat model. Food and Nutrition Research. 61: 1-6.Â