Kerugian bagi sang atlet itu sendiri. Usaha keras, berlatih dengan tekun tidak ada gunanya dalam hal ini, sebab berkompetisi secara fair harus menerima pengakuan dan penghargaan yang pantas atas usaha mereka.Â
Namun, dalam praktik match fixing, atlet yang berkompetisi secara jujur dapat kehilangan peluang mereka untuk meraih hasil yang adil, karena hasil pertandingan sudah diatur sebelumnya. Hal ini dapat menghancurkan motivasi atlet dan menghancurkan potensi mereka untuk berkembang dan berhasil dalam karir olahraga mereka.
Indonesia memiliki potensi besar dalam dunia olahraga, dan citra yang baik tentang integritas dan fair play dalam olahraga sangat penting untuk memperoleh pengakuan dan dukungan dari komunitas olahraga global.Â
Jika praktik match fixing dibiarkan terjadi di Indonesia, citra olahraga Indonesia dapat tercoreng, yang dapat mempengaruhi reputasi negara ini dalam dunia olahraga internasional.
Dengan kata lain, apa yang sedang diupayakan oleh Ketua PSSI saat ini tentunya untuk kebaikan sepak bola Indonesia itu sendiri. Sehingga semua pihak harus saling bahu membahu untuk mewujudkannya. Sebab tidak mungkin pekerjaan besar ini dilakukan hanya oleh segelintir orang saja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI