Mohon tunggu...
Karim Noer
Karim Noer Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Pelajar Sepanjang Masa

Semua tempat adalah kelas, dan semua orang adalah guru

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Syarat Wajib Kemajuan Sepak Bola Indonesia

10 Desember 2022   09:06 Diperbarui: 10 Desember 2022   09:08 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membahas kemajuan sepak bola Indonesia tidak bisa tidak menyinggung kualitas liga dalam negeri. Sebab pada titik inilah kita dapat melihat bagaimana sepak bola kita berbenah. Mengingat ada banyak aspek yang perlu diperbaiki dan terkadang ada yang sangat mendesak.

Indonesia tentu memiliki potensi untuk menyajikan liga sepak bola yang mumpuni dan bersaing dengan negara-negara Asia lainnya. Modal itu sudah ada, pertama olahraga yang satu ini memiliki gairah yang luar biasa di tanah air. Ditambah lagi dukungan dan animo masyarakat yang begitu besar.

Aspek kedua yang juga tidak kalah penting, yakni ketersebaran olahraga sepak bola yang merata di seluruh Nusantara. Dengan kata lain ada banyak talenta-talenta muda berkualitas yang dapat ditemukan di sudut-sudut desa di tanah air. Pada dua aspek inilah penulis melihat peluang besar sepak bola Indonesia dapat lebih maju lagi.

Pengelolaan Liga Dalam Negeri

Menyinggung soal liga domestik pikiran kita akan mengacu pada liga satu. Wajar memang mengingat liga tersebut merupakan kompetisi sepak bola kasta pertama. Dan perbaikannya tentu tidak bisa ditawar lagi pada saat ini. Bahkan sejauh bergulirnya liga tersebut, ada hal yang sering kali mengganggu pikiran banyak orang. Sebut saja pengaturan skor.

Persoalan pengaturan skor tentu bukan barang baru. Bahkan sekelas liga-liga maju di Eropa pun juga tidak dapat terhindari dari penyakit yang satu ini. Sehingga yang memiliki wewenang harus memperhatikannya secara serius. Pada aspek ini tentu kita harapan besar pada sepak terjang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mengatasinya.

Penulis sadar betul bahwa hal itu tidak semudah membalikkan telapak tangan dalam praktiknya. Tetapi paling tidak walaupun tidak bisa diberantas secara keseluruhan, yakni setidaknya seminimal mungkin dapat dikendalikan.

Persoalan yang satu ini sudah sejak lama diserukan dan bahkan sudah sangat meresahkan sepak bola Indonesia. Tanpa ada perbaikan di aspek ini tentu tidak dapat berharap banyak perubahan besar sepak bola Indonesia akan terjadi.

KLB PSSI Sebagai Momentum

Bak gayung bersambut. Momentum perbaikan sepak bola itu seolah benar-benar mendesak dan kesempatannya terbuka luas. Yakni dengan adanya agenda besar dari PSSI yang akan melakukan Kongres Luar Biasa dalam waktu dekat ini.

Seperti yang diberitakan oleh Bola.net, pada 1 November 2022. PSSI memutuskan untuk mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB). KLB PSSI yang rencananya akan digelar pada 18 Maret 2023 mendatang. Sesuai hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, KLB PSSI dipercepat yakni pada 28 Oktober 2022.

Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa agenda besar dari KLB di atas yakni untuk menjaring seperti posisi ketua umum dan siapa saja yang layak menjadi Komite Eksekutif. Tentunya ini hal penting yang tidak bisa diabaikan mengingat perannya sangat vital baik di internal PSSI maupun dalam mengelola sepak bola secara umum.

Sebagai individu yang memiliki perhatian lebih terhadap sepak bola tanah air. Seyogyanya KLB kali ini juga harus didorong untuk membahas hal-hal serius yang bahkan sudah menahun menjadi momok yang menakutkan bagi perkembangan sepak bola kita. Yakni seperti yang disebutkan di atas 'pengaturan skor'. Sehingga hasil KLB nanti tidak hanya memiliki sosok yang akan menahkodai PSSI, melainkan bahasannya bagaimana membangun sistem yang baik di dunia sepak bola. Khususnya liga dalam negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun