Mohon tunggu...
Muhammad KarimAbdul
Muhammad KarimAbdul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa dari desain komunikasi visual Institut Seni Indonesia Yogyakarta, angkatan 2021.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semiotika Pierce Pada Papan Bunga Sukacita melalui Paradigma Sosiologi

15 Oktober 2024   23:14 Diperbarui: 15 Oktober 2024   23:20 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Papan bunga berisi ucapan selamat wisuda dari Rafi Fadhil untuk kekasihnya Diza Putri Maharani yang ada di acara wisuda ISI Yogyakarta pada tanggal 7-8 September 2024

Papan bunga lazim digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai bentuk ucapan selamat, menjadi  media komunikasi visual untuk manifestasi. Menurut KBBI, manifestasi merupakan perwujudan sebagai suatu pernyataan perasaan atau pendapat. Manifestasi pada papan bunga berbentuk simbol-simbol untuk mengkomunikasikannya sehingga dapat memicu persepsi terhadap target audiens. Penelitian ini berfokus pada bagaimana pengaruh penggunaan bahasa dan simbol dalam papan bunga terhadap persepsi audiens, tentang kedekatan emosional antara pengirim dan penerima dalam konteks perayaan wisuda. Dengan menggunakan perspektif sosiologi, penelitian ini akan menganalisis bagaimana tiga paradigma dalam ilmu sosiologi yaitu paradigma fungsional, simbolik, dan konstruksi sosial dapat menjelaskan fenomena ini. 

Dalam membedah bahasa dan simbol dalam papan bunga dan melihat keselarasan dengan persepsi audiens, penelitian ini menggunakan teori Semiotika Pierce yang mempelajari pertandaan dan pemaknaannya (Sidik, 2018). Menurut Pierce, sebuah tanda memiliki fungsi untuk mewakili sesuatu yang lain. Sehingga tanda disebut sebagai representamen dari berbagai hal lain yang akan dimaknai oleh orang yang melihatnya, makna tersebut disebut dengan interpretan. Teori Semiotika Pierce mengemukakan teori segitiga makna yang terdiri dari tiga elemen utama, yakni tanda (sign), object, dan interpretant.  Tiga elemen tersebut terbagi lagi, diantaranya dalam objek terdapat: ikon, indeks, dan simbol; dalam representamen terdapat qualisign, sinsign, dan legisign; serta dalam interpretan terdapat: rheme, disent, dan argument (Pangestuti, 2021).

Identifikasi data identitas, informasi, dan promosi pada Papan Bunga Sukacita

  1. Fungsi identitas  : Dalam papan bunga, tercantum nama pengirim yaitu Rafi Fadhil dan nama penerima yaitu Diza Putri Maharani sebagai wisudawan dan kekasihnya. 

  2. Fungsi informasi: Dalam papan bunga, tersemat sebuah informasi berupa ucapan selamat wisuda dari seseorang kepada kekasihnya. Informasi itu didukung dengan ucapan permintaan maaf dan alasan permohonan maaf, serta status hubungan antara pengirim dengan penerimanya. Informasinya sebagai berikut; "SELAMAT WISUDA, DIZA PUTRI MAHARANI" "MAAF AKU TIDAK BISA MENGHADIRI WISUDAMU KARENA AKU MANGGUNG DI BALIKPAPAN"  "DARI PACARMU RAFI FADHIL"

  1. Fungsi promosi  : Dalam papan bunga, tersemat sebuah kalimat "DARI PACARMU RAFI FADHIL" kalimat ini mengindikasikan adanya upaya penunjukan diri sebagai seorang kekasih dari penerima papan bunga. Kalimat "MAAF AKU TIDAK BISA MENGHADIRI WISUDAMU KARENA AKU MANGGUNG DI BALIKPAPAN" menunjukkan pesan secara tersirat mengenai perkembangan karir bermusiknya yang saat ini sedang mengisi pertunjukkan musik di Balikpapan.  Selain itu, terdapat kartu nama berisi informasi Toko Bunga Tulip yang berisi logo, nomor kontak dan informasi Toko sebagai bentuk promosi dari penyedia jasa papan bunga

Analisis Semiotika menurut Pierce pada Papan Bunga Sukacita Rafi Fadhil menggunakan Paradigma Sosiologi

Representamen pada teori semiotika Pierce terbagi menjadi tiga, yaitu qualisign, sinsign dan legisign (Pangestuti, 2021). Qualisign adalah sesuatu yang dianggap tanda berdasarkan sifatnya. Papan bunga tersebut menampilkan bunga berwarna hangat yang mengisyaratkan kebahagiaan dan didukung dengan latar warna merah yang identik dengan cinta atau romantisme. Warna putih pada tulisan "Maaf aku tidak bisa menghadiri wisudamu" memberi kesan ketulusan, sedangkan warna kuning pada tulisan "Dari pacarmu Rafi Fadhil" menunjukan kasih sayang dan semangat positif. Sinsign adalah tanda berdasarkan tampilan nyatanya. Huruf kapital pada papan bunga mewakili teriakan penyesalan, sedangkan tulisan pengirim yang dibuat lebih besar dan mencolok merupakan bentuk unjuk diri Rafi Fadhil sebagai kekasih Diza. Legisign adalah tanda berdasarkan peraturan atau norma yang berlaku, hal ini dapat dilihat dari penggunaan bunga sebagai bentuk perayaan dan kartu nama sebagai kepemilikan toko.

Pada objek, terbagi menjadi 3 bagian yaitu ikon, indeks dan simbol (Pangestuti, 2021). Ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan dengan acuan atau referensinya. Berdasarkan papan bunga suka cita milik Rafi Fadhil, indikasi ikon ada pada penggunaan bunga suyok dan styrofoam yang dibuat menyerupai bunga asli serta pita. Penggunaan bunga-bunga turut ditata menyerupai bingkai dalam bidang persegi panjang yang serupa dengan kartu, didukung kalimat "SELAMAT WISUDA" pada bagian atas papannya sebagai pembuka. Indeks adalah tanda yang memiliki keterkaitan dan peristiwa di antara representasi serta objeknya. Dalam hal ini, papan bunga sukacita dari Rafi Fadhil mengindikasikan keterkaitan peristiwa dengan representasi pada objeknya, yaitu melalui penggunaan kalimat "SELAMAT WISUDA", "DIZA PUTRI MAHARANI", dan kata-kata lanjutannya yang mengindikasikan adanya hubungan asmara antara Rafi Fadhil. Simbol adalah tanda yang bersifat hasil dari kesepakatan sosial. Dalam pembahasan kali ini, papan bunga sukacita merupakan simbol dari bentuk visualisasi suara atas fenomena sosial tertentu. Bunga artificial dan pita styrofoam juga menjadi simbol hiasan perayaan, karena berupa replika dari yang aslinya. Pada papan bunga sukacita Rafi Fadhil mengandung beberapa unsur simbol, yaitu penggunaan kalimat "DARI PACARMU RAFI FADHIL" sebagai pernyataannya yang bernuansa promosi kepada audiens bahwa dirinya adalah kekasih Diza, sehingga secara keseluruhan pesan merupakan isi hatinya. Selain itu, Rafi juga menyiratkan karirnya melalui kalimat "AKU MANGGUNG DI BALIKPAPAN" dalam dunia musik. Selain bentuk promosi dari Rafi, terdapat secarik kertas "Toko Bunga Tulip" yang merupakan bentuk kesepakatan sosial bahwa hal ini adalah bentuk dari promosi.

Pada bagian Interpretan terbagi kedalam 3 macam yaitu Rheme, Dicent, dan Argument (Pangestuti, 2021). Rheme merupakan tanda yang memiliki penafsiran berbeda. Dalam papan bunga ini, rheme latar warna merah pada papan bunga ini mengandung makna ganda: emosi yang kuat dan kasih sayang. Bunga dan huruf kapital memperkuat pesan emosional, sementara penonjolan nama pengirim menunjukkan adanya unsur pamer dan romantisme. Dicent merupakan suatu tanda yang sesuai dengan kenyataannya, Papan bunga tersebut merupakan ucapan selamat wisuda dari Rafi Fadhil kepada pacarnya, Diza Putri Maharani. Kalimat permintaan maaf menunjukkan bahwa Rafi Fadhil tidak bisa hadir dalam acara wisuda pacarnya. Sementara Argument merupakan tanda yang terdapat suatu alasan tertentu dibaliknya. Papan bunga tersebut menjadi simbol perwakilan dari Rafi Fadhil yang tidak bisa hadir dan menjadi media manifestasi yang ingin disampaikan untuk pacarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun