Indonesia juga memberikan bantuan keuangan kepada Palestina melalui Paris Donor Conference 2007, sewaktu terjadi krisis Gaza 2008-2009. Selain itu, melalui United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), Indonesia juga mengalokasikan dana sejumlah Rp 20 milyar untuk membangun cardiac center pada Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, Palestina.
Sepanjang tahun 2014, di Jalur Gaza terjadi perang selama 63 hari dan serbuan kelompok ekstrimis Israel terhadap kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Indonesia terus memberikan dukungan. Presiden SBY terus turut aktif dalam berbagai resolusi di forum regional dan internasional. Selain itu, memberikan bantuan sebesar USD 1 Juta kepada Pemerintah Palestina guna rekonstruksi Gaza pascaperang 53 hari tersebut.
Di luar bantuan kemanusian dan pemberdayaan masyarakat Palestina melalui proyek pembangunan, Presiden SBY terus konsisten membawa masalah ini ke forum dan konferensi internasional. Presiden SBY juga mendorong masuknya Palestina dalam keanggotaan Inter Parliamentarian Union (IPU) pada Oktober 2008.
IPU adalah organisasi internasional yang mewadahi parlemen dari negara-negara yang berdaulat. IPU juga memperjuangkan perdamaian dan kerja sama antar bangsa-bangsa dan untuk kedudukan lembaga perwakilan yang kokoh.
Upaya yang dilakukan pemerintah terkait konflik di Palestina harus diikuti dengan langkah nyata. Langkah-langkah strategis yang diambil oleh Presiden SBY dalam mengupayakan tidak hanya sebatas aksi kemanusiaan, tetapi konsisten mengupayakan di PBB dan organisasi internasional lainnya atau membentuk konferensi untuk menggalang dukungan.
Nb: Saya mencoba merangkum beberapa upaya yang dilakukan SBY. Jika ada yang terlewat atau ada tambahan, sila tuliskan di kolom komentar.
Terima Kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H