Lalu ketika presiden bertanya mana pohon yang sudah ditanam, bisa jadi pohon tersebut hilang akibat dari gencarnya pembangunan?
Saya kemudian mengutip artikel dari Gurgur Manurung, Alumnus IPB, yang terbit di Harian Kompas, Juni 2015 lalu. Ada bagian menarik yang patut dicermati. Ia mengatakan ada empat indikator yang menunjukkan Jokowi tidak berpihak pada pembangunan berkelanjutan.
Salah satunya adalah menggabungkan Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Kehutanan. Keputusan itu menggambarkan bahwa Jokowi tidak berpihak pada paradigma pembangunan berkelanjutan. Penggabungan keduanya dapat beresiko terhadap konflik lingkungan.
Ketika presiden sendiri tidak melihat pohonnya sekarang, mungkin presiden harus berkaca pada apa yang telah ia perbuat. Jangan kemudian ia mengkritik ke semua arah, akan tetapi yang harus diinstropeksi adalah langkahnya sendiri.
Wassalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H