mahasiswa sudah harus bijak me-manage keuangan sendiri dengan sebaik mungkin? Biasanya, kita memang belum bekerja dan menghasilkan uang sendiri, lantas hanya bergantung kepada aliran uang yang diberikan oleh orang tua.Â
Kenapa sihPara mahasiswa apalagi rantauan pasti pernah merasa struggle dalam mengatur keuangan lagi. Bila uang habis, kiriman dari orang tua belum ada, lantas bingung untuk mengisi perut hari itu juga.
"kan masih pelajar, masih jadi tanggungan orang tua". Eits, kamu salah besar. Sebagai seorang mahasiswa, kamu diharuskan untuk mandiri dan mulai menjadi pribadi yang dewasa. Sebab, mahasiswa merupakan peralihan menuju dunia yang lebih luas. Kamu dituntut untuk lebih peduli dan peka terhadap kehidupan sendiri.Â
Lantas, bila sudah lulus dan mencari pekerjaan nanti, pastinya kamu sudah lepas dari tanggungan orang tua dah diharuskan untuk mencari penghasilan yang dapat menghidupi kehidupan sehari-hari.
Disinilah pentingnya mengatur keuangan pada awal bulan saat dikirim oleh orang tua sebagai mahasiswa. Selain untuk mengatur keuangan sehari-hari agar teralokasikan dengan teratur, kamu juga bisa menjadikan tips ini sebagai wadah pembelajaran sebelum memasuki dunia pekerjaan serta kehidupan mandiri.Â
Walaupun mahasiswa identik dengan budget ataupun keuangan yang minim, jika diatur dengan sebaik mungkin, kamu pasti bisa memenuhi kebutuhanmu sambil menabung ataupun investasi untuk masa depanmu. Yuk simak tips berikut ini!
1. Belajar hidup hemat
Hidup hemat merupakan hal yang paling dasar untuk kita ketahui dari bagaimana cara mengatur keuangan mahasiswa. Menerapkan pola hidup hemat dan sehat juga dapat membuat kita tenang dan Bahagia.Â
Dengan membeli barang ataupun kebutuhan yang diperlukan saja, dan membeli sesuatu berdasarkan keawetan dan kegunaan, bukan dari gengsi ataupun brand tertentu, maka kita dapat lebih mudah mengatur pemasukan dan pengeluaran dana dengan baik. Dengan begitu, sebagai mahasiswa kamu dapat belajar hidup hemat demi mewujudkan tujuan-tujuan finansial.
Kebiasaan dalam gaya hidup hemat ini sangat penting sebab sangat berpengaruh dengan kehidupan setelahnya sebagai mahasiswa, yaitu ketika sudah diharuskan hidup mandiri ataupun berumah tangga.Â
Dengan gaya hidup hemat, maka kita tidak lagi membeli barang-barang berdasarkan nafsu ataupun keinginan sementara. Oleh karena itu, kamu harus melatih kebiasaan hidup hemat sedini mungkin.
Â
2. Buat list anggaran setiap bulan
Bila kamu sudah mendapat kiriman uang dari orang tua, sebaiknya kamu langsung membuat anggaran untuk penggunaan uang jajan tersebut. Kamu bisa membuatnya di buku tulis ataupun pada gadget kamu.Â
Terdapat banyak aplikasi yang berguna untuk melakukan pencatatan keuangan, contohnya adalah Money+ dan Wallet. Tuliskan semua pengeluaran rutin seperti tagihan, makanan, transportasi, sewa kos, dan pengeluaran lainnya. Kemudian,, sisihkan juga untuk tabungan darurat dan pembayaran hutang bila ada.
Dengan adanya pencatatan anggaran tiap bulan, sebagai mahasiswa kamu dapat lebih disiplin dalam penggunaan uang dan akan lebih menimbang-nimbang jika membutuhkan sesuatu di luar list anggaran.
Â
3. Investasi kecil-kecilan
Cara mengatur keuangan bagi mahasiswa adalah dengan mengalokasikan keuangan pada investasi. Kamu bisa berinvestasi dari uang jajan kamu sedikit demi sedikit pada produk investasi seperti reksadana, saham, ataupun SBN.Â
Nah, keuntungan dari investasi adalah kamu dapat menabung secara jangka Panjang dan tidak tergiur untuk mengambil uangnya. Sebab, proses pencairan uangnya lebih sulit daripada kamu menabung di celengan. Dengan berinvestasi juga kamu dapat menabung sambil mendapat keuntungan.
Sebelum berinvestasi, kamu dapat menentukan dahulu tujuan kamu menabung. Misalnya, pada produk reksadana kamu menabung untuk membeli sepeda motor. Dengan begitu kamu dapat mempersiapkan dana lebih tepat dan disiplin dalam berinvestasi.
Â
4. Jangan tergoda dengan pinjaman
Zaman sekarang, dengan maraknya online shop dalam berbagai macam aplikasi, biasanya terdapat fitur pinjaman. Sebaiknya hindari menggunakan pinjaman dalam bentuk apapun.Â
Belilah sesuatu sesuai kebutuhan, jangan tergoda untuk melakukan check out. Sebab, bila kamu sudah sekali melakukan pinjaman ini, maka dikemudian hari tidak heran bila kamu akan melakukan hal ini berulang-ulang. Akibatnya, hutang pada pinjaman ini menumpuk dikarenakan bunga pada tiap bulan. Hal ini pastinya akan memberatkan bagi kamu yang notabenenya seorang mahasiswa.
 Namun, lain hal bila kamu memang membutuhkan pinjaman. Jika memang perlu meminjam, pastikan untuk memahami syarat dan ketentuan yang berlaku dari pinjaman tersebut. Jadi, sebisa mungkin hindari penggunaan pinjaman dan hal-hal berbau pay later kalau tidak kepepet, ya!
Â
5. Gunakanlah cash
Menggunakan uang tunai dapat membantu anda menghindari hutang dan pembelian yang impulsif  ketika menggunakan online shop. Selalu berbelanja kebutuhan kehidupan sehari-hari dengan uang tunai.Â
Misalnya bila membeli bahan-bahan makanan ke pusat perbelanjaan, gunakan uang tunai agar dapat melihat pasti secara fisik uang yang telah digunakan. Sehingga menghindari terjadinya pembelian barang-barang yang tidak dibutuhkan Ketika berbelanja ataupun membeli barang.
Â
6. Kurangi pengeluaran
Selain dari mengatur anggaran per bulan, kamu dapat mencari cara untuk mengurangi pengeluaran, misalnya dengan memasak sendiri makanan di rumah, menghemat energi listrik dan air, dan menggunakan transportasi publik bila ingin bepergian. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penggunaan uang yang terlalu boros sehingga kamu dapat menggunakan uang yang tersisa untuk ditabung atau investasi.
Â
Selain dari cara di atas, kamu bisa mulai melakukan financial planner yang cocok bagi mahasiswa, yaitu dengan membagi kegunaan uang sesuai dengan jatahnya:
* Kebutuhan
Terdiri dari kebutuhan pokok maupun primer, seperti makanan, uang sewa, air dan listrik, transportasi.
* Kemauan
Gaya hidup ataupun hobi yang kamu minati, misalnya seperti fashion ataupun buku novel dan komik.
* Tabungan
Tabungan darurat ataupun tabungan masa depan. Bisa juga dalam bentuk produk investasi yang ada.
Dengan mengadopsi aturan 50-30-20, yaitu 50% kebutuhan, 30% kemauan, dan 20% tabungan. Bisa juga kamu variasikan dan ubah sesuai dengan kebutuhanmu pada saat itu juga, seperti 50-25-25.Â
Hal ini dapat membantu dengan efektif dan efisien penggunaan uang dengan disiplin serta lebih terarah. Dengan demikian, penggunaan uang yang boros dapat terhindar dan tidak ada lagi drama uang habis ataupun makan mie setiap akhir bulan.
Kamu dapat merancang anggaran pengeluaran uang perbulan agar lebih applicable bagi pemula untuk membangun habits finansial yang baik pada aplikasi yang ada di gadget kamu ataupun pada spreadsheet.
Sebagai seorang mahasiswa, memang menjadi sebuah PR untuk melakukan manajemen keuangan dengan baik. Selain itu, menahan keinginan untuk tidak membuang-buang uang ataupun foya-foya dengan uang yang notabenenya pemberian uang orang tua memanglah sulit.Â
Dengan menggunakan beberapa tips di atas, kamu dapat lebih mengetahui pengeluaran uang yang kamu gunakan untuk apa saja dan menilai lebih baik dengan melakukan evaluasi diri pada setiap pembelian, agar tidak terjadi pembelian barang yang ternyata tidak dibutuhkan.Â
Aku harap dengan tips-tips yang diberikan, dapat membantu kamu untuk aware dalam masalah manajemen finansial dan membangun habits melek finansial sedini mungkin.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H