Kesimpulannya, Berdasarkan penelitian dari kuesioner mengenai dampak pembelajaran jarak jauh bagi siswa, Hasil survei yang didapat dari penelitian, menyatakan pembelajaran jarak jauh telah diterapkan secara meluas di Indonesia. Kondisi fasilitas yang sudah dimiliki oleh pengajar maupun siswa dirasakan sudah cukup, hanya saja aksesibilitas masih banyak yang terhalang oleh jaringan yang terkadang tidak stabil. Para pelajar pun juga tidak merasa nyaman dengan pembelajaran jarak jauh ini bahkan, lebih banyak yang menginginkan agar pembelajaran tatap muka segera di berlakukan.
REFERENSI
Abdul Majid, perencanaan pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005)
Anggito, Albi dan Setiawan, Johan, Metode Penelitian Kualitatif, (Sukabumi: CV Jejak, 2018)
Aria Jalil, “PENDIDIKAN JARAK JAUH” Jurnal Ilmu Pendidikan Februari 1994, Jilid 1, Nomor 1
Arif S. Sudirman, media Pendidikan: Pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya, (Jakarta: raja Grafindo Persada, 2002)
Briliannur Dwi C dkk, Analisis Keefektifan Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19, Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, Juni 2020
Darwyn syah,dkk., Perencanaan Sistem Pengajaran pendidikan Agama islam, (jakarta: gaung Persada Press, 2007)
Hilna Putria, Luthfi Hamdani Maula, Din Azwar Uswatun, Analisis Proses Pembelajaran Dalam Jaringan (DARING) Masa Pandemi COVID-19 pada Guru Sekolah Dasar, Jurnal Basicedu Vol4 No 4 Tahun 2020
Isniatun Munawaroh, Virtual Learning dalam Pembelajaran Jarak jauh, dalam jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran nomer 2, Vol. 1 Oktober 2005
Wahyu Aji, “Dampak COVID-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar”, Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020.