"Baiklah, kamu boleh mengambil kristal itu," kata makhluk itu.
Aku mengangguk dan melangkah maju, mengambil kristal biru yang berkilauan itu. Saat aku menyentuhnya, aku merasakan kekuatan yang luar biasa mengalir melalui tubuhku. Cahaya terang memenuhi gua, dan dalam sekejap, aku kembali berada di tepi hutan.
Aku melihat pemandangan sekitarku berubah. Langit ungu dengan dua matahari perlahan menghilang, digantikan oleh langit biru yang familiar. Aku kembali ke taman kota, tempat di mana semuanya dimulai.
Dengan perasaan lega, aku berjalan pulang. Meski perjalananku di dunia lain penuh dengan bahaya, aku belajar banyak tentang keberanian dan niat tulus. Dunia yang aneh itu akan selalu menjadi bagian dari diriku, tetapi aku bersyukur bisa kembali ke rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H