Mohon tunggu...
renlaucc
renlaucc Mohon Tunggu... Editor - 30 menulis

Karen and Laura

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Hidup Hampa Revaya

6 Oktober 2024   19:06 Diperbarui: 7 Oktober 2024   17:18 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By: Karen & Laura
-------------------------

Huft... 


Helaan napas lelah terdengar dari gadis yang sedang menatap lantai keramik di bawah. Hari senin pagi terasa sama dengan hari-hari yang lainnya. 

Hampa, lelah, dan menyebalkan. Seperti biasa, Revaya Ganesha Avrgadipta yang dipanggil vaya sudah terlalu lelah mendengarkan omelan dari abangnya Reandra Gabriel Avrgadipta yang dipanggil dra oleh temannya. 

Terkadang, vaya iri dengan abangnya karena ia selalu mendapatkan perhatian dan kasih sayang oleh orang tuanya. Karena itu, vaya selalu merasa seperti anak buangan karena diabaikan oleh kedua orang tuanya.

Setiap hari pertanyaan yang sama selalu muncul di kepala vaya, apakah anak terakhir ini tidak cukup layak untuk mendapatkan perhatian dari kedua orangtuanya seperti abangnya?


___________________________________

Gadis berambut panjang dan bertubuh kurus itu kembali melakukan kegiatannya memasukan kotak pensil dan beberapa buku paket ke dalan ransel hitam sekolahnya. Setelah selesai, ia duduk melamun di pinggir ranjangnya. 

Sebenarnya bisa saja ia berangkat sekolah sekarang, hanya aja Revaya takut mendengar ucapan teman-temannya yang jahat.

Revaya melangkah kebawah, melihat kakanya sedang beres-beres. Ia melangkah ke samping kakanya dan membantunya. Setelah selesai, Reandra mengatakan 

"Kalau nggak niat bantuin, mending nggak usah bantuin!" Revaya menoleh cepat saat mendengar suara marah Reandra. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun