Mohon tunggu...
Karen DianaSavitri
Karen DianaSavitri Mohon Tunggu... Freelancer - Daydreamer. Artisanal Food Lover. Pluviophile

email : karensavitri87@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bagaimanakah Membuat Curriculum Vitae yang baik?

6 April 2020   21:08 Diperbarui: 6 April 2020   21:16 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Metiza.com

Banyak orang bertanya pada saya, bagaimanakah membuat Curriculum Vitae yang baik ?

Kalau Anda search di Internet, ada banyak sekali tips dan trick cara membuat Curriculum Vitae (selanjutnya disebut CV) yang baik. Pada intinya, dari semua artikel maupun trik-trik yang disajikan, tujuan Anda membuat CV adalah untuk "menjual" diri Anda.

Dalam hitungan detik (ekstrimnya) Anda diminta mempresentasikan diri Anda di hadapan Recruitor mengenai siapa Anda, kelebihan dan kekurangan Anda dan lain-lain.

Ya, Recruitor hanya punya waktu paling lama 5 menit untuk menyeleksi CV Anda, apakah Anda kandidat yang sesuai dengan kualifikasi yang dicari oleh perusahaan atau tidak.

Jujur saja, CV yang memang tidak layak atau sesuai dengan kualifikasi biasanya berakhir di Trash Bin.

Nah, yang menjadi tantangan adalah bagaimana kita bisa membuat CV "disimpan" meskipun saat ini kualifikasi yang kita miliki masih belum sesuai seperti yang mereka butuhkan. Mari kita coba beberapa hal berikut :

1. Mulailah dengan tampilan Template

Mengapa template menjadi penting ? Ibarat kata, seperti seorang pria melihat wanita, penampilan menjadi faktor utama.

Apakah harus bagus? Tidak juga. Template yang terlalu heboh mungkin malah mengganggu pemandangan. Template yang baik adalah menarik, bisa sedikit konservatif, tetapi yang penting adalah eye catching.

Eye catching di sini adalah, ketika mata Recruitor mencari informasi, Ia bisa dengan mudah menemukannya. Ingat bahwa Recruitor hanya punya waktu 5 menit untuk melihat CV Anda. Bantu Recruitor untuk menemukan segala informasi tentang Anda dengan meletakkan informasi tersebut secara terstruktur. 

2. Buat dalam satu halaman.

Di halaman depan, buatlah tampilan semua informasi dalam 1 halaman saja, jangan lebih. Ingat, halama depan adalah halaman "Iklan" Anda. 

Lalu apa saja yang harus ada di halaman ini? Selain informasi Nama, Tanggal Lahir, Nomor Handphone, Alamat Email dan Alamat tinggal sertakan mengenai Personal Summary, Academic Qualifiation,  Working Experience, Areas of Expertise, dan Professional Skills. Apa saja itu ?

Apa isi Personal Summary? Biasanya orang mengisinya dengan deskripsi singkat mengenai siapa Anda, apa kelebihan Anda (kemampuan akademis, professional atau non professional), buatlah tidak lebih dari 5 kalimat agar tidak terlalu panjang. 

Academic Qualification biasanya dimulai dari pendidikan SMA, jangan tulis semua riwayat pendidikan Anda. Ada beberapa orang yang masih menuliskan dimana dia mengenyam pendidikan Taman Kanak-kanaknya, sungguh ini tidak relevan dengan kebutuhan perusahaan.

Kenapa mulai dari SMA?

Seperti yang kita tau, di jenjang SMA kita sudah diberikan kebebasan memilih penjurusan. Informasi ini bisa memberikan gambaran bagi Recruitor, apakah pekerjaan yang Anda incar ini merupakan bagian dari cita-cita Anda sejak muda atau memang baru Anda geluti.

Tuliskan dengan lengkap apa saja informasi yang terkait dengan pendidikan Anda. Tuliskan tahun mulai dan tahun lulus Anda, jurusan apa dan berapa nilai akhir (IPK) yang Anda dapatkan. 

Jika Anda telah memiliki pengalaman kerja sebelumnya, tuliskan pada bagian Working Experience. Tuliskan dari tahun berapa Anda mulai bekerja di sana dan mengisi posisi apa saja. Jika Anda bekerja cukup lama di suatu perusahaan namun memiliki jabatan yang berbeda dalam periode tertentu, tuliskan saja sesuai dengan tahun pengalaman tersebut.

Jika Anda cukup senior, Pilihlah maksimal 5 pengalaman kerja terakhir saja. Pengalaman yang prioritas di tuliskan dalam halaman adalah pengalaman kerja yang paling relevan dengan posisi yang Anda ingin lamar, jika ada pengalaman lain, berikan informasi secukupnya.

Dalam setiap pengalaman kerja yang Anda tuliskan, usahakan tulis Tanggung Jawab Utama Anda maksimal dalam 3 kalimat. Tanggung jawab utama adalah pekerjaan yang menjadi target kinerja Anda lakukan ketika Anda ada di posisi tersebut. Jika masih ada tempat tersisa, tambahkan Key Skills dan Competency yang Anda miliki. 

Areas of Expertise, biasanya diisi dengan apa saja kemampua Anda yang lebih dari kemampuan orang lain. Biasanya, jika Anda pernah memiliki Award, atau kemampuan yang memang dianggap Advance oleh orang lain sebaiknya tulis di sini.

Misalnya, jika Anda senang menulis dan pernah menerbitkan tulisan baik itu di surat kabar atau majalah, tuliskan di sini. Kemampuan ini tidak hanya terkait dengan kemampuan Akademis atau professional saja, tetapi juga yang berupa Soft Skills misalnya Leadership, Public Speaking, Story Telling dan lain-lain.

Jangan tergoda untuk mendeskripsikannya, buatlah maksimal 5 poin saja. Ada halaman berikutnya untuk menjelaskan lebih detail mengenai siapa Anda.

Professional Skills berisi tentang kemampuan apa saja yang Anda miliki sebagai seorang professional. Bisa terkait dengan pengalam kerja saat ini, pengalaman magang (yang tidak terkait dengan pekerjaan saat ini), dan lain sebagainya. Intinya dalam Professional Skills ini anda menjelaskan tentang kemampuan Anda yang "bisa dibayar" oleh perusahaan.

3. Jika dari template yang kita buat masih banyak yang kosong, jadikan target self improvement.

Saat Anda membuat template dan mengisinya dengan apa yang telah dituliskan di atas, namun ternyata Anda menemukan tidak ada hal yang "bisa" Anda tuliskan di sana, maka jadikanlah hal tersebut sebagai target Self Imporvement Anda. Oke, untuk saat ini, Anda masih bisa "mengakalinya" dengan hal-hal sederhana yang sedang lakukan. Supaya CV Anda menarik, jadikan hal "sederhana" itu menjadi sesuatu yang "layak" Anda banggakan.

Bagaimana memulainya? Dari sekian banyak "prestasi" yang mungkin belum terisi tersebut, Anda bisa pilih hal apa yang Anda ingin prioritaskan.

Misalnya, saya bisa berbahasa inggris namun saya tidak yakin dengan kemampuan Conversation saya, maka targetkan Anda akan mengikuti kursus Conversation dalam tahun ini.

Contoh lainnya, semisal Anda senang mendesain ruangan namun tidak yakin desain Anda tidak cukup baik, maka tidak ada salahnya targetkan ikut kompetisi desain.

Tidak perlu menang suatu kompetisi besar, pilihlah kompetisi kecil yang hanya diikuti oleh komunitas tertentu, yang penting Anda yakin bahwa desain Anda ada peningkatan.

4. Gunakan bahasa yang sederhana dan to the point

Di halaman awal ini, gunakan bahasa yang sederhana. Susunlah poin-poin yang cukup menggambarkan. Gunakan kalimat-kalimat akurat yang mewakili Anda.

Jika Anda memiliki kemampuan yang cukup baik dalam bahasa Inggris, saya menyarankan Anda menggunakan bahasa Inggris. Penggunaan bahasa Inggris selain sifatnya lebih Universal, menulis CV dengan bahasa Inggris bisa menggambarkan seberapa Anda mahir menggunakan bahasa Inggris.

5. Sediakan halaman khusus untuk memberikan penjelasan detail.

Jika dalam satu halaman tersebut Anda rasa tidak cukup untuk menjelaskan siapa Anda, sediakan halaman tambahan.

Pada halaman ini tentunya Anda lebih punya kebebasan menjelaskan lebih banyak tentang siapa Anda. Anda bisa menjelaskan lebih detail prestasi-prestasi apa saja yang telah Anda capai, pengalaman apa saja yang pernah Anda lewati, karakter yang paling Anda banggakan dan lain sebagainya.

Namun, Anda harus perhatikan bahwa apa yang Anda tulis di halaman kedua, jangan sampai mengulang pernyataan pada halaman depan. Halaman tambahan ini sifatnya adalah menambahkan, menjadikan halaman depan lebih jelas bukan sekedar mengulang. 

6. Lengkapi data-data yang pada umumya diminta perusahaan

Jika sudah selesai dengan gambaran diri Anda, dalam surat lamaran pekerjaan, jangan lupa tambahkan data-data yang dibutuhkan perusahaan. Biasanya berisi scan KTP, scan Nomor NPWP, scan Nomor Keanggotaan BPJS, scan Transkrip Nilai, scan Ijazah dan lain-lain.

Jika Anda mengirimkan CV melalui email, jangan lupa edit ukuran gambar yang Anda akan kirim. Compressed saja filenya, yang penting Recruitor dapat melihat informasi tersebut.

Jika akhirnya Anda diminta datang interview, baru berikan data tambahan lain sesuai dengan yang diminta. Apakah perlu disertakan juga sertifikat training dan pengalaman kerja?

Sekali lagi, jika CV Anda akan kirimkan melalui email pertimbangkanlah limitation size file Anda. Jika masih bisa diperkecil ukuran file tersebut, kirimkan semua dengan lengkap, namun jika tidak pilihlah file yang paling relevan dengan posisi yang akan Anda lamar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun