Selain permainan dan pembagian hadiah yang digelar hingga sore, usai makan malam sambil menunggu detik-detik pergantian tahun, mereka berkumpul di tengah api unggun untuk sekedar merenung tentang apa yang sudah dilakukan selama tahun sebelumnya, khususnya terkait kegiatan bersepeda.
Lalu, dibahas pula tentang rencana-rencana kegiatan bersepeda yang akan dilakukan di tahun depannya. Setelah itu bergerak ke lokasi yang pas untuk melihat pesta kembang api dari tempat ketinggian, setelah itu bergegas kembali ke lokasi untuk menyantap menu yang sangat ditunggu-tunggu yaitu kambing guling.
Kambing guling yang sudah mulai di bakar sejak sore tersebut diolah teman-teman pesepeda yang kebetulan ahlinya, dari mulai pemilihan kambing, disembelih, racikan bumbunya yang khas dan mengundang selera, cara pembakarannya, serta pembagian potongan-potongan daging.
Meski demikian, tetap saja ada beberapa yang agak susah diatur saling serobot dan berebut karena saking enaknya daging kambing guling tersebut hingga ketagihan, malah diantaranya ada yang terus menyantapnya hingga sayatan terkakhir.
Tak cukup di situ, pagi harinya yang sudah terbangun lebih awal mengikis habis sisa-sisa daging kambing guling sampai benar-benar hanya tinggal tulang belulang saja.
Semua nampak senang dan nampak puas dengan kegiatan bike camping di malam pergantian tahun tersebut serta kebahagiaannya makin bertambah terutama bagi mereka yang pulangnya ke rumah masing-masing mengawali  tahun baru dengan bersepeda.
Sambil mengayuh mereka berharap akan banyak kebaikan di tahun baru yang akan mereka lalui kedepan. Selamat Tahun Baru, menyimpan kenangan di tahun 2022, menyongsong harapan di tahun 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H