Mohon tunggu...
Cuham Beib
Cuham Beib Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi sehari-hari kemana saja,

Penulis amatiran, ringan , dan sederhana. Penikmat sepeda harian. Icon Bersepeda itu Baik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bike to Pesantren, Kuatkan Diri, Sehatkan Bumi, Kejar Ukhrawi

27 Oktober 2022   20:43 Diperbarui: 30 Oktober 2022   01:45 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Santri Siap-siap Bike to Pesantren (Foto Dadan Permana)

Kini  yang tersisa setia menggunakan moda sepeda hanya dalam hitungan jari. Padahal, sejumlah peraturan dan kebijakan pesantren telah ditetapkan,  tapi yang tumbuh malah "parkir liar" sepeda motor di lingkungan pesantren.

"Barangkali dibutuhkan kebijakan "tangan besi" dari aparat pemerintah untuk sedianya mengeluarkan peraturan secara tegas; pelajar wajib bersepeda! Yang juga harus didukung penuh oleh para orang tua pelajar, dengan demikian akan memberikan solusi dalam meminimalisir pelanggaran lalu lintas, kecelakaan, pencurian, keterbatasan lahan parkir, hingga penguraian kemacetan kota." Ujarnya berapi-api dan penuh harap.

Bike to Pesantren (Foto Dadan Permana)
Bike to Pesantren (Foto Dadan Permana)

Bike for Ibadah
Pembina atau pemilik pesantren beberapa menjadi inisiator dan motivator kepada santrinya untuk bersepeda, salah satu contohnya adalah da'i kondang Abdullah Gymnastiar atau yang kita kenal dengan sebutan AA Gym yang selalu bersepeda atau jalan kaki mengitari lingkungan di pesantren yang dikelolanya bernama Daarut Tauhid (DT).

Selain berdak'wah, beliau juga kerap menerapkan kepada seluruh citivis DT untuk hidup sehat dan menjaga lingkungan dengan bersepeda keberbagai aktivitas minimal untuk jarak yang pendek, salah satu gerakannya adalah Bike to Ibadah.

Mengutip dari laman Daaruttauhid.org, Bike for Ibadah memiliki tujuan utama untuk meningkatkan iman. Oleh karena itu, niat memiliki peranan penting dalam aktivitas gowes atau bersepeda.

Pertama, Bike for Ibadah diniatkan untuk zikir satu gowes satu zikir. Kedua, diniatkan menyambung silaturahmi, bukan pamer sepeda. Ketiga, diniatkan untuk menambah ilmu dan keempat, bisa menjadi sarana berbagi doa bagi siapa pun.

Lebih lanjut menyampaikan pula bahwa jangan sampai bersepeda membuat kita lalai, meninggalkan salat lima waktu, atau meninggalkan kewajiban pada keluarga dengan alasan kelelahan bersepeda.

Bersepeda jangan sampai menimbulkan penyakit hati seperti riya, ujub, sombong karena merasa sepedanya paling bagus, badannya paling sehat, dan paling berpengalaman. 

Sepeda hanyalah sarana, bukan tujuan. Ada pun tujuan bersepeda adalah untuk menjaga kesehatan, menambah iman serta menambah ilmu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun