Meski agak kepayahan, dia akhirnya sampai juga, kami tiba dengan sumringah dan tidak terlalu melelahkan karena saat memasuki Reundeu jalanan banyak menurun dan datar hingga lokasi, hanya jadi berfikir karena membayangkan pulang baliknya bakal berat karena menanjak.
Usai beistirahat agak lama, kami lalu bergegas untuk memancing, tapi yang memancing hanya beberapa orang saja, selebihnya cuma untuk sekedar gagayaan saja karena memang tidak hobi memancing, yang perempuan membantu keluarga yang ada di rumah itu yang tengah mempersiapkan untuk makan bersama.
Saya sendiri, memancing hanya untuk sekedar di foto saja, setelah itu sepedahan di jalan dekat area perkebunan dan pedesaan.
Setelah sekian lama, teman-teman yang mincing hasilnya masih sedikit, untuk mempercepat agar segera bisa dimasak dan disajikan, akhirnya sang tuan rumah menjaring saja ikannya dengan cepat dan mudah, lalu semuanya di masak.
Kami lalu makan bersama keluarga di sana secara lesehan di beranda atau teras rumah menikmti goreng ikan hasil pancingan dan penjaringan, ditambah aneka lauk pauk lainnya , lalapan, kerupuk dan tentu saja sambal jahe kecap dan terasi. Sebagian besar makan dengan menggunakan  alas daun pisang.
Untuk kesekian kalinya saya menyampaikan bahwa bersepeda adalah aktivitas yang menyenangkan, memberi banyak pengalaman dan petualangan, serta dan tetap bisa terpadu dengan berbagai aktivitas lainnya,
Sebut saja contohnya dengan kegiatan memancing, dua aktifitas yang sebenarnya jauh berbeda tapi merupakan perpaduan kegiatan yang sama-sama mengasyikan. Usai bersepeda lalu memancing atau bersepeda menuju tempat pemancingan.
Bagi yang hobi mancing atau para mancing mania sudah hal yang biasa ke tempat pemancingan selalu memakai kendaraan, tapi bagi pemancing dari kalangan pesepeda, bersepeda menuju tempat pemancingan memiliki sensasi yang luar biasa, apalagi jika tempatnya berada dipedesaan yang masih asri dan lumayan jauh dari tempat tinggal kita.
Salah satu teman pesepeda memiliki kampung halaman di daerah Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), di depan rumahnya ada kolam ikan yang setiap libur keluarga mereka memancing di sana. Suasana desanya tidak terlalu ramai, cukup jauh dari kota kecamatan, dan masih dipenuhi lahan-lahan hijau dan kolam, akses jalannya mun masih berupa makadam.
Suatu hari di moment Halal bihalal beberapa tahun yang lalu, temanku tersebut mengajak saya dan teman-teman dari Bike to Campus (B2C) Bandung bersepeda ke sana dan memancing di kolam ikannya, lalu makan bersama.