Mohon tunggu...
Cuham Beib
Cuham Beib Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi sehari-hari kemana saja,

Penulis amatiran, ringan , dan sederhana. Penikmat sepeda harian. Icon Bersepeda itu Baik.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Serunya Perpaduan Hobi Bersepeda dengan Arung Jeram

7 Juni 2022   13:29 Diperbarui: 9 Juni 2022   21:33 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Dago, sekelompok masyarakat pegiat seni, budaya, olahraga, dan lingkungan melakukan gerakan bertajuk "Green Ravolution Cikapundung River (GRCR) 4300 Meter", dari Dago Bengkok, Cisitu, Mantheos, hingga Babakan Siliwangi.

Gerakan tersebut tujuannya adalah agar alamnya terjaga, mencegah makin tergerusnya alam disekitarnya oleh pembangunan pemukiman dan perumahan,  serta mengangkat sungai Cikapundung menjadi bisa lebih dinikmati oleh semua orang untuk berwisata alam dan olahraga air, salah satunya arung jeram.

Bersepeda menuju Tempat Arung Jeram ( dok. SaSuSu)
Bersepeda menuju Tempat Arung Jeram ( dok. SaSuSu)

Insiden di Tengah Perjalanan

Sebelum kami berdelapan ( 6 laki-laki dan 2 perempuan) melakukan arung jeram, diawali dengan bersepeda bersama menuju lokasi dari tempat titik kumpul di Dago Juanda melalui Simpang Dago, Dago Pojok, Curug Dago, dan berakhir di Dago Bengkok tempat basecamp GRCR.

Setelah tiba di basecamp kami ngobrol cukup lama bersama dengan beberapa pengelolanya sambil mempersiapan peralatan safety arung jeram dan mencicipi jajanan yang ada disitu. Setelah membayar biaya arung jeram perorang, kami lalu bergegas menuju bantaran sungai di Dago PLTA/Dago Pojok tempat mulai.

Di situ sudah dipersiapkan dua perahu, masing-masing diisi oleh empat orang, kami pun membagi dua tim, tim SS 1 dan 2, saya berada di tim SS 1. Sayang satu perahu tidak bisa digunakan karena ada sedikit masalah dan harus ada perbaikan. Sehingga kami hanya menggunakan 1 perahu secara bergantian.

Tim SS 1 giliran pertama, dengan berbagai perasaan menyelimuti kami saat itu, antara ragu, takut, senang, semangat, coba-coba berbaur menjadi satu.  Namun, pada akhirnya kami berteriak kegirangan  sesaat perahu kami mulai melaju,

Tim SS 1 (Dok. SaSuSu)
Tim SS 1 (Dok. SaSuSu)

Kondisi aliran air relatif sedikit dan tidak begitu deras, bahkan di beberapa titik mengalir tenang. Kami harus ekstra mengayuh dan melalui berbagai rintangan bebatuan dan lahan-lahan kosong yang tidak teraliri air.

Ditengah perjalanan , sekitar daerah Ciumbuluit ada turunan pendek mengecil dan satu-satunya aliran air ke situ. Naasnya, perahu kami tersangkut di situ, cukup lama kami bersusah payah mengkondisikan, apalagi salah satu temanku kakinya terhimpit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun