yang menginpirasi dalam budaya bersepeda harian.
Menurut B2W, baik dulu maupun disaat-saat menghabiskan masa tuanya selalu bersahaja, salah satu wujud dari sikap hidupnya tersebut adalah  caranya berpergian sehari-hari, sarana yang lebih banyak digunakan adalah sepeda.
Oleh sebab itulah B2W Indonesia menganugerahi beliau penghargaan sebagai insan yang berdedikasi kepada budaya bersepeda dari kalangan rohaniawan/cendekiawan. Diberikan saat perhelatan anugrah B2W Award pertama pada Desember tahun 2021
Sayangngnya, buya berhalangan hadir dalam seremonial yang digela di Perpustakaan Nasional,Jakarta Pusat. tapi buya berkirim pesan.
Motivasi bersepeda di Muhammadiyah
Pada masa kepemimpinan Buya Syafii tahun 1998 -- 2005, saya tengah aktif di organisasi Muhammadiyah di tingkat Pimpinan Cabang Muhamadyah (PCM) dan Pimpinan Pemuda Cabang  Muhammadiyah (PCPM)  Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.
Saat itu saya belum begitu mengenal lebih jauh tentang sosok beliau. Apalagi pasa masa itu saya baru masuk dalam salah satu organisasi berbasis keagamaan terbesar di Indonesia tersebut, bahkan awal-awal masuk masih merayap ditingkat Pimpinan Ranting (Kelurahan).
Saat aktif di kegiatan bersepeda tahun 2008, meski intensitas sudah menurun tapi saya tetap masih selalu ikut di beberapa kegiatan yang dilaksanakan Muhammadiyah, terlebih saya sudah berada di tingkat Pimpinan Daerah  Pemuda Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah sebagai wakil ketua seksi bidang lingkungan.
Hampir setiap menuju tempat kegiatan seperti pertemuan rutin dan kegiatan yang bersifat insidental saya selalu menggunakan sepeda. Saat itu ada juga beberapa anggota Muhammadiyah lain sudah aktif sebagai pesepeda harian sejak lama.
Sedikitnya, dengan aktifnya saya bersepeda telah memberi motivasi beberapa rekan anggota , seiring boomingnya aktivitas bersepeda, mereka pun mulai ikut-ikutan kegiatan bersepeda fun bike bahkan dikemudian hari PDPM dan ada PCM yang menggelar fun bike dalam rangkaian kegiatan miladnya.