MUSIM mudik atau pulang kampung sudah tiba, apalagi pemerintah sudah kembali memperbolehkan masyarakat untuk melakukan salah satu taradisi tahunan di moment ramadan menuju lebaran tersebut. Meskipun pandemi sudah mulai sirna, tapi masyarakat tetap diimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Tak terkecuali para pegiat sepeda, mereka juga bereuforia dalam hingar bingar fenomena tradisi mudik ke kampung halaman yang dilakukan melalui hobi atau aktivitasnya yaitu bersepeda yang kemudian dikenal dengan istilah gowes mudik..
Bahkan, jauh sebelum  kedatangan pandemi covid-19, setiap tahun semakin banyak pegiat sepeda yang berminat dan melakukan bersepeda menuju kampung halamannya, ada yang ditempuh dengan waktu seharian ada pula yang berharii-hari. tergantung jarak yang ditempuh masing-masing pemudik bersepeda, dari mulai puluhan, ratusan, hingga ribuan kilo meter, baik antar daerah, provinsi, hingga pulau.
Banyak media massa lokal dan nasional baik cetak, elektronika, dan berbasis digital meliput gowes mudik, terutama saat para awak media tengah meliput kondisi arus lalu lintas mudik di jalur-jalur yang memang jalur utama dan hits para pemudik, salah satunya di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Hal tersebut menjadi menarik perhatian Bike to Work Indonesia untuk menggarap kegiatan gowes mudik secara nasional dengan lebih terkelola atau terkoordinir dengan baik,seperti  pengadaan atribut, posko gowes mudik di beberapa daerah yang dilalui, media, dan ceremonial.
Selebihnya terkait perjalanan diserahkan pada masing-masing pesepeda dengan tetap memberi kabar melalui whatsApp grup sebagai media informasi dan komunikasi seluruh peserta gowes mudik nasional di bawah pengelolaan B2W Indonesia. .Â
Beberapa tahun kebelakang, penyelenggaraannya sukses lancar dan rutin dilaksanakan oleh B2W bekerja sama dengan beberapa komunitas pesepeda di pusat dan daerah, serta berbagai korporasi yang mendukung kegiatan tersebut.
Selain itu, misi utamanya adalah untuk mengedukasi masyarakat bahwa sepeda adalah sarana transportasi dan mobilitas yang ramah lingkungan; bahwa sepeda mungkin saja dimanfaatkan untuk perjalanan jauh, jika mau.
Program terhenti sejak adanya pandemi tahun 2020 sampai dengan 2021, meski ada beberapa individu pesepeda yang tetap melaksanakan gowes mudik terutama pesepeda yang memang sudah rutin melakukannya secara mandiri.
Tahun ini gowes mudik secara Nasional kembali digelar B2W Indonesia dengan ceremonial pelepasan peserta dilakukan di halaman kantor Kementrian Perhubungan Republik Indonesia Jalan Merdeka Barat No.8 Jakarta Pusat, pada Jum'at, 22 April 2022. Dihadiri oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan motivator tausiyah, Dik Doang,
Kiat Gowes Mudik Ala Bike to Kampoeng (B2K)
Menyikapi maraknya pegiat sepeda yang melaksanakan mudik ke kampung halamannya dengan menggunakan sepeda sebagai moda transporasinya, perlu juga diberikan saran-saran agar selama perjalanannya nyaman, aman, lancar dan mengasyikan, terutama memastikan bahwa keluarga tetap bahagia.
Bersepeda untuk perjalanan mudik yang dilakukan saat puasa tentunya berbeda dengan di hari biasa, meski sama sama dikayuh atau jaraknya sama sama jauh, saat bersepeda mudik ada banyak hal yang perlu diperhatikan, selain kondisi jalan yang padat.
Berikut kiat-kiat atau saran-saran bagi pelaku gowes mudik ala Bike to Kampoeng (b2K), Â yang mana B2K beberapa kali pernah menjadi pengelola kegiatan gowes mudik nasional bersama B2W Indonesia. Tip secara ringkasnya bisa dilihat
Â
View this post on Instagram
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
A post shared by Cuham Hambali (@cuhaminstra)
disini
 ">.
1. Aturan standard yaitu kondisi sepeda beserta perangkat lainnya sudah dalam keadaan fit dan tersedia. Ini penting, cek semua kondisi.
2. Pastikan anggota keluarga sudah dikondisikan dengan nyaman termasuk barang bawaan dan oleh oleh meski kita tidak bersama dalam satu kendaraan. Jangan sampai keluarga report karena kita ngotot ingin boseh ke kampung halaman.
3. Berangkatnya mungkin semangat, tapi saat arus balik cenderung malas untuk boseh, untuk itu jangan lupa bawa tas sepeda, supaya saat arus balik nanti lebih aman dan nyaman.
4. Banyaknya barang yang ingin dibawa ke kampung, mungkin tidak semuanya bisa diangkut sepeda, paketkan via jasa kurir atau pos bisa menjadi solusi supaya bebannya berkurang.
5. Sering seringlah mengabarkan kepada orang dekat, sudah sampai mana kita berada? karena kebanyak orang Lebaran menjadi hal penting hadirnya semua anggota keluarga. Jangan sampai keinginan kita boseh ke kampung menjadi beban fikiran anggota kleuarga lainnya.
6. Hitung durasi akan berapa lama diperjalanan, dan berapa ongkosnya, kalau boseh ke kampung justru malah menguras dompet daripada pakai kendaraan bermotor, lebih baik difikirkan lagi.
7. Siapa bilang pakai sepeda bebas macet, kondisi jalan luar kota yang cendrung nanjak mudun dan bahu jalan sempit juga kurang baik, mungkin saat hari biasa kita masih aman berada di atas aspal, tp saat mudik jangankan jalan aspal, pinggir jalan pun penuh sesak, disinilah tantangannya dan diuji kesabaran puasanya, untuk titik titik tertentu kita akan lebih banyak TTB (tun tun bike).
8. saat SAHUR: batasi asupan teh&kopi krn akan mempercepat metabolism yg hasilnya mempercpt rasa haus walau tak terdehidrasi
9. saat SAHUR, disarankan konsumsi makanan yg lambat dicerna & miliki serat tinggi, seperti kacang2an, biji2an, gandum, padi2an
10. saat BERBUKA, dianjurkan konsumsi kurma atau pisang krn kaya akan kalium, karbohidrat & Â magnesium, batasi makanan yg digoreng
11. konsumsi buah atau air antara BERBUKA dan sebelum tidur, setidaknya 4 - 6 gelas, hindari terlalu banyak es krn mempercepat rasa kenyang.
( tip ini pernah saya tulis di Halaman Back to Boseh Pikiran Rakyat Minggu, Edisi 12/7/2015 berjudul "Gowes Mudik 2015, Pastikan Keluarga Bahagia)
Salam sehat, semangat, dan selalu berdo'a. Selamat beribadah dan beramal di bulan Ramadan tahun ini bagi yang menjalankannya, semoga penuh keberkahan, keselamatan, dan ampunan dari Allah SWT. Aamiin,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H