2. Pastikan anggota keluarga sudah dikondisikan dengan nyaman termasuk barang bawaan dan oleh oleh meski kita tidak bersama dalam satu kendaraan. Jangan sampai keluarga report karena kita ngotot ingin boseh ke kampung halaman.
3. Berangkatnya mungkin semangat, tapi saat arus balik cenderung malas untuk boseh, untuk itu jangan lupa bawa tas sepeda, supaya saat arus balik nanti lebih aman dan nyaman.
4. Banyaknya barang yang ingin dibawa ke kampung, mungkin tidak semuanya bisa diangkut sepeda, paketkan via jasa kurir atau pos bisa menjadi solusi supaya bebannya berkurang.
5. Sering seringlah mengabarkan kepada orang dekat, sudah sampai mana kita berada? karena kebanyak orang Lebaran menjadi hal penting hadirnya semua anggota keluarga. Jangan sampai keinginan kita boseh ke kampung menjadi beban fikiran anggota kleuarga lainnya.
6. Hitung durasi akan berapa lama diperjalanan, dan berapa ongkosnya, kalau boseh ke kampung justru malah menguras dompet daripada pakai kendaraan bermotor, lebih baik difikirkan lagi.
7. Siapa bilang pakai sepeda bebas macet, kondisi jalan luar kota yang cendrung nanjak mudun dan bahu jalan sempit juga kurang baik, mungkin saat hari biasa kita masih aman berada di atas aspal, tp saat mudik jangankan jalan aspal, pinggir jalan pun penuh sesak, disinilah tantangannya dan diuji kesabaran puasanya, untuk titik titik tertentu kita akan lebih banyak TTB (tun tun bike).
8. saat SAHUR: batasi asupan teh&kopi krn akan mempercepat metabolism yg hasilnya mempercpt rasa haus walau tak terdehidrasi
9. saat SAHUR, disarankan konsumsi makanan yg lambat dicerna & miliki serat tinggi, seperti kacang2an, biji2an, gandum, padi2an
10. saat BERBUKA, dianjurkan konsumsi kurma atau pisang krn kaya akan kalium, karbohidrat & Â magnesium, batasi makanan yg digoreng
11. konsumsi buah atau air antara BERBUKA dan sebelum tidur, setidaknya 4 - 6 gelas, hindari terlalu banyak es krn mempercepat rasa kenyang.
( tip ini pernah saya tulis di Halaman Back to Boseh Pikiran Rakyat Minggu, Edisi 12/7/2015 berjudul "Gowes Mudik 2015, Pastikan Keluarga Bahagia)