Sedikit berbeda dengan dawet yang terbuat dari tepung beras atau tepung beras ketan dengan warna alami dari daun suji, cendol merupakan buliran kenyal dengan tekstur lembut berbentuk lonjong kecil, terbuat dari tepung beras dan tepung hunkwe dan diberi warna alami dari daun pandan.
Sebagai penyedap rasa dibubuhi gula merah aren dan santan kelapa, sehingga menjadi perpaduan rasa yang manis, gurih, segar dan harum, serta paduan nuansa warna hijau, putih, dan coklat yang cukup memikat.
Sebagi penambah penggugah selera, es cendol biasanya ditaburi irisan buah nangka sehingan makin beraroma, lalu diberi butiran atau paruatan es batu yang membuat dingin dan menyegarkan. Diluar bulan Ramadan, sangat pas diminum pada siang hari saat cuaca panas.
Selain menyegarkan juga menyehatkan, karena terkandung banyak gizi seperti protein, lemak, karbohidrat dan lain-lain yang berkhasiat bagi kesehatan jantung, tulang, pencernaan, dan menambah energi dalam tubuh.
Meski terlihat elegan, tapi karena bermasyarakat dan harganya relatif murah, sehingga selain di kedai atau pedagang, cendol sering kita jumpai sebagai salah satu hidangan pencuci mulut di acara hajatan., seminar, pertemuan, atau di tempat-tempat makan.
Salam sehat, semangat, dan selalu berdo'a. Berbukalah dengan yang manis. Semoga bagi yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan mendapat berkah dan ampunan. Aamiin Yaa Rabbalalamin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H