Berdasarkan hasil survey bahwa ada tiga bentuk hoax yang sering mereka terima yaitu tulisan, foto dengan caption palsu, dan berita/foto/video lama diposting ulang. Dapat terlihat bahwa konten hoax pun wujudnya sudah dalam berbagai macam media.Â
Selanjutnya mengenai dari mana hoax tersebut mereka terima, hasilnya bahwa media sosial menjadi saluran penyebaran yang paling tinggi dan diikuti oleh aplikasi chatting. Pendapat mereka pun terhadap hoax bisa dikatakan satu suara bahwa hoax itu mengganggu, menggangu kerukunan masyarakat dan dapat menghambat pembangunan.Â
Ada juga hal menarik bahwa salah satu penyebab utama mereka dengan mudah percaya bahwa informasi yang mereka terima bukan hoax karena informasi tersebut mereka terima orang yang dapat mereka percaya, artinya faktor orang terdekat menjadi salah satu penyebab mudahnya hoax tersebar. Hoax seperti ini biasanya menyebar melalui grup keluarga besar yang membuat mereka merasa bahwa setiap informasi yang disebar merupakan suatu kebenaran yang nyata.
Hal ini tentunya membuktikan selalin jurnalisme multimedia memudahkan kita dalam mendapat informasi yang ada, tetapi ada potensi bahwa hoax bisa menyebar dengan mudah. Dikarenakan adanya kesamaan dalam wujud informasi yang diterima oleh masyarakat. Jika masyarakat tidak kritis dalam menerima setiap informasi yang beredar, bahkan terkadang beberapa media besar pun bisa melakukan kesalahan dalam penyebaran informasi yang pada akhirnya muncul "klarifikasi" dari media yang bersangkutan.Â
Sikapi dengan bijak!
Menyikapi hal ini tentu harapannya mari kita berpikir lebih kritis terlebih dalam menanggapi setiap informasi yang masuk, karena kita sendiri tidak dapat menghindari peredaran hoax tersebut (kecuali kita menghilang dari dunia internet dan menyendiri ke pedalaman). Mari kita belajar untuk melakukan verifikasi terhadap informasi yang ada.Â
Carilah informasi dari sumber-sumber yang terpercaya seperti melalui media massa yang sudah terverifikasi, setidaknya dengan mencari informasi di media massa tersebut peluang kita untuk terpapar informasi hoax dapat sedikit berkurang. Kita juga sebagai orang yang paham mana berita hoax dan bukan juga diharapkan untuk dapat bersuara jika informasi yang kita terima adalah sebuah informasi hoax. Cara melawan berita hoax yang paling tepat tentunya dengan langsung mengirimkan bukti nyata atau klarifikasi langsung dari media massa yang sudah terpercaya agar informasi hoax dapat berhenti saat itu juga.