Ya jawaban anda betul. Lingkungan dan manusia didalamnya memang memiliki pengaruh besar untuk mempengaruhi anak menjadi baik atau buruk. Anak akan mudah meniru hal-hal buruk yang disebutkan diatas jika anak melihat itu dilingkungannya, terlebih jika itu menjadi sesuatu yang lumrah. Saya terkadang dibuat sangat miris, bagaimana mungkin orangtua bisa sangat bangga jika anaknya yang masih kecil berani jogged-joged diatas panggung dengan biduan yang super sexsi. Sejak kecil ia sudah melihat hal-hal yang tidak seharusnya ia lihat, hingga akhirnya dewasa sedikit saja, imajinasinya sudah mengarah kehal-hal kotor lagi mesum. Siapakah yang patut dipersalahkan? Apakah anak harus kita persalahkan ? sementara ia awalnya tidak tahu apa-apa, lalu kemudian ia mempraktekan dari apa yang dilihat dilakukan oleh orang-orang di lingkungannya. Jika seandainya anak terbiasa melihat hal-hal yang baik tentu ia akan melakukan yang baik pula, karena manusia hanyalah makhluk yang meniru.
Kita yang bercita-cita memiliki keturunan terbaik tentu harus pandai menyikapi ini, jangankan lingkungan sinetron, bahkan lagu yang didengarkan  anakpun harus kita perhatikan. Hal ini  dikarenakan apa yang didengar dan dilihat anak , maka itulah yang akan mementuk karakter dan sikapnya.
Bayangkan seandainya yang dilihat anak setiap harinya adalah masyarakat yang gemar membaca Al-Qur'an, mengadakan pengajian, selalu berkumpul untuk mengkaji berbagai kitab Islam, setiap sore dimasjid-masjid terdengar bacaan orang mengaji saling bersahutan, setiap bertemu orang lain saling bersalaman dan mengucap salam, masyarakat hidup penuh kekeluargaan dan gotong royong, tentu anak kitapun akan belajar dari berbagai kebaikan tersebut hingga akhirnya jadilah anak kita kebanggaan Allah dan Rasul-Nya, jadilah anak kita yang gemar membaca Al-Qur'an, semangat menuntut ilmu, gemar memberi kemanfaatan untuk umat dan berbagai karakter baik lainnya, dan sekali lagi itu tidak ujug-ujug tapi karena lingkunganlah yang membentuknya.
Ah mustahil, ya itu mustahil karena kita mungkin dibesarkan dilingkungan yang kurang baik, sehingga kita mengaggap itu hal yang mustahil. Itu membuktikan bahwa kitapun adalah hasil dari produk lingkungan. Sementara mereka-mereka yang memang dibesarkan dilingkungan yang baik, agamis, dan pro pendidikan, tentu hal-hal yang saya sebutkan diatas adalah hal yang biasa.
Jadi tugas kita sekarang adalah  menciptakan lingkungan terbaik untuk anak-anak kita dan anak-anak soudara-soudara sedesa, sekecamatan dan  sekabupaten kita agar akhirnya masa depan anak-anak kita sebangsa dan setanah air menjadi anak-anak terbaik, baik dari segi kognitif, apektif , maupun psikomotoriknya.
Luar Biasanya Pengaruh Pendidikan Bagi Anak
Betapa banyak orang yang memiliki rasa percaya diri yang rendah, akhirnya bisa memiliki rasa percaya diri tinggi setelah berada dalam sautu pendidikan.
Orang yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang minim akhirnya bisa berubah menjadi orang yang multitalenta setelah mengenyam pedidikan.
Itu adalah bukti bahwa pendidikan sangat berpengaruh besar bagi kemajuan dan kualitas manusia.