Mohon tunggu...
Dede Tatang
Dede Tatang Mohon Tunggu... Guru - Putra Kamal, Larangan Brebes

Tulisan Anak Desa Untuk Negeri Tercinta Me Visit us : www.duniaelektronik.net , www.inspirasi-dttg.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bangga Jadi Anak Petani dan Jadi Petani

18 September 2017   07:50 Diperbarui: 18 September 2017   10:51 4526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi Desa Baros Ketanggungan Brebes

Inilah kuasa Allah, bagi kita yang bergantung dari rizki yang halal, karena kalau kita komitmen tetap mencari rizki yang halal meski kadang susah, itu tandanya kita percaya akan kekuasaan Allah . Dan balasan dari keyakinan penuh kepada-Nya adalah kebesaran rizki dan pertolongan-Nya. Bukti lain lagi bahkan banyak masyarakat di Desa saya yang bisa membuat rumah, bukan hanya untuk dirinya sendiri namun juga untuk beberapa anaknya, dan itu murni dari hasil pertanian. Lebih dari itu tidak sedikit orang mampu membeli kendaraan , dimulai dari roda dua bahkan sampai roda 4, dan itu murni dari hasil pertanian.

Atas dasar itu dan berbagai alasan lainlah keinginan saya begitu kuat untuk menjadi petani.

Luar Biasanya Jasa Petani

Lokasi Desa Baros Ketanggungan Brebes
Lokasi Desa Baros Ketanggungan Brebes
Saya yang dulu sangat membenci jenis pekerjaan ini namun justru sekarang begitu sangat ingin menggelutinya. Jika dulu begitu mudahnya merendahkan mereka yang membawa cangkul, tangki semprot bawang, dan lainnya, kini sungguh betapa bangganya ketika saya mengenakannya, apalagi jika saya bisa benar-benar mandiri menggarap pertanian.

Sering saya berpikir begitu luar biasanya jasa petani. Tak bisa saya bayangkan jika tak ada petani, mungkin akan musnahlah kehidupan. Makanan tak ada, berbagai pabrik gulung tikar, karena memang sebagian besar pabrik justru mengolah hasil pertanian.

Coba bayangkan, seandainya orang-orang kaya raya hanya memiliki mobil dan rumah  serta berbagai peralatan mewah namun tidak ada hasil pertanian. Di meja makan tidak ada nasi, lidah tak bisa merasakan pedasnya cabe bahkan asinnya garam.

Dari berpikir seperti itulah akhirnya saya yakin 100% bahwa pekerjaan petani itu adalah pekerjaan yang sangat mulia.

Meski harus bercucur keringat dan menguras tenaga , namun saya yakin pekerjaan ini mengahsilkan pahala yang luar biasa, bahkan seperti berjihad dijalan-Nya jika diniatkan ibadah. Insya Allah ... aaamiin.

Pertanian Membentuk Jiwa Leadership dan Enterpreunership

Lalu apa hubungannya petani dengan jiwa kepemimpinan (Leadership)? Kenapa pula pertanian bisa menumbuhkan jiwa wirausaha (Enterpreunership)?

Saat kita bekerja sebagai petani, secara tidak langsung kita sedang belajar memimpin. Dengan jadi petani setidaknya kita bisa memiliki beberapa karyawan(pekerja) , meski bukan pekerja tetap. Dengan adanya pekerja yang bekerja dikebun kita, maka kita akan belajar menjadi atasan. Bukan atasan yang otoriter tentunya, tapi yang paling penting kita belajar bagaimana caranya membuat pekerja nyaman bekerja pada kita, bagaimana caranya agar pekerja mau maksimal bekerja untuk kita, dan bagaimana caranya pekerja tidak menyesal bekerja untuk kita. Hal-hal itu hanyalah sebagian kecil bukti didalam pekerjaan petani yang bisa menumbuhkan jiwa leadership pelakunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun