agama, adat istiadat maupun kaidah-kaidah belaku dalam masyarakat. Ada pun hal-hal yang
tidak sesuai tersebut seperti pergaulan bebas yakni keluar larut malam, bergaul dengan lawan
jenis tanpa adanya batasan, bullying, mengakses konten pornografi, berpenampilan tidak sesuai
dengan umur, melanggar aturan sekolah dan sejenisnya  beberapa penyimpangan atau permasalahan tersebut sangatlah tidak sesuai dengan pergaulan sehat artinya, Remaja yang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai pelajar seharusnya dapat berperilaku sebagaimana yang diharapkan. Misalnya, menghindari narkoba, Berprestasi, Mentaati setiap peraturan sekolah/orang tua/masyarakat dan sebagainya. Oleh karena itu, seyogyanya guru BK dan jajaran guru disekolahan dapat menjalankan fungsinya dengan melakukan berbagai upaya seperti pencegahan, pemahaman, sekaligus perbaikan dalam menangani kasus terkait  pergaulan bebas karena mengingat bahwa masalah yang seperti ini dapat diatasi yakni dengan menerapkan berbagai pendeketan  konseling yang relevan dengan permasalahannya, baik itu pendekatan behavioral, gestalt, realitas, client centered, maupun rasional emotif terapi (RET)
Berkaitan dengan pergaulan bebas juga tidak lepas dari penyakit kelamin atau biasa yang disebut juga HIV & IDS HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi di mana HIV sudah pada tahap infeksi akhir. Ketika seseorang sudah mengalami AIDS, tubuh tidak lagi memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan.
Dengan menjalani pengobatan tertentu, pengidap HIV bisa memperlambat perkembangan penyakit ini, sehingga pengidap HIV bisa menjalani hidup dengan normal Penyebab HIV & AIDS meliputi HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel CD4 (sejenis sel T), yang memainkan peran penting dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi. Jika tidak diobati, HIV dapat menyebabkan penurunan jumlah sel CD4 secara signifikan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). Berikut adalah beberapa penyebab utama penularan HIV
- Hubungan seksual yang tidak aman: Berhubungan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi HIV.
- Penggunaan jarum suntik bersama: Berbagi jarum suntik dengan orang yang terinfeksi HIV, yang umum terjadi pada pengguna narkoba suntik.
- Transfusi darah: Menerima transfusi darah atau produk darah yang terkontaminasi HIV (meskipun sekarang sangat jarang karena adanya penyaringan darah yang ketat).
- Ibu ke anak: Penularan dari ibu yang terinfeksi ke anaknya selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.
- Paparan profesional: Petugas kesehatan yang terpapar darah atau cairan tubuh yang terinfeksi HIV melalui cedera seperti tusukan jarum.
Pencegahan meliputi penggunaan kondom secara konsisten, tidak berbagi jarum suntik, dan pemeriksaan darah sebelum transfusi. Tes dan pengobatan dini juga sangat penting untuk mengendalikan penyebaran HIV.