Yang bikin penulis paling kesal adalah modus umum para makelar:
1. Mencari orang butuh pembantu
2.Meminta ongkos perjalanan sekitar 250-300rb rupiah
3.Pembantu bekerja di rumah anda
4.Mereka mencari lagi peminat/calon majikan lain
5.Jika dapat maka minta lagi ongkos perjalanan 250-300ribu rupiah dari majikan baru
6.Menghubungi pembantu yg sedang bekerja di rumah anda utk resign
7.Pembantu anda akan memberikan alasan harus pulang kampung karena ada yang wafat, ada yang sakit dsb
8. Pembantu anda kerja di tempat baru
Seandainya komplotan ini mempunyai 20 anak buah yang diputar,anda hitung sendiri gaji bulanan mereka dengan cover "uang perjalanan". Miris yah..
Inem sudah tidak seksi lagi..