Bulan Ramadhan baru saja berlalu dengan meninggalkan dampak yang positif bagi pergerakan Perekonomian Indonesia khususnya di sektor peningkatan pendapatan bagi golongan masyarakat miskin dengan peningkatan pembelanjaan masyarakat menengah atas .
Bagi umat Islam , kelebihan pendapatan setelah dikonsumsi dipergunakan untuk Tabungan dan Investasi bukan hanya mengejar imbalan dunia ( ROI ) terlebih di wajibkan untuk menunaikan kewajiban pembayaran Zakat Mal dan anjuran bersedekah serta infaq untuk Tabungan amal ibadah bagi kehidupan sesudah mati/ akhirat.
Oleh karenanya pada Bulan Ramadhan , spending kaum muslimin meningkat untuk Investasi dan Tabungan Akhirat sebab dalam Bulan Ramadhan imbalan atas Investasi dan Tabungan tersebut lebih besar dari bulan-bulan yang lain .
Badan Pengelola Zakat , baik setingkat Nasional , Regional maupun Lokal meningkat penerimaan dananya dan sejalan dengan itu aktivitas penyaluran dana pun meningkat khususnya untuk golongan Fakir , Miskin dan Dhuafa . Golongan ini berhak menerima pendapatan yang berasal dari golongan masyarakat berkemampuan sebab sebahagiaan Harta itu memang milik Golongan Fakir , Miskin, Dhuafa yang mekanisme pemotongan ( jumlah dan besarnya ) telah diatur dalam sistem Zakat .
Spending masyarakat baik golongan bawah, menegah, atas , meningkat sesuai dengan motif transaksinya sebab daya beli masyarakat pada Bulan Ramadhan . Roda perekonomian secara agregat berputar lebih kencang melalui konsumsi masyarakat , puncaknya terlihat pada Hari Raya Iediel fitri dimana tidak terlihat kemiskinan itu.
Itulah sebahagian hikmah Bulan Ramadhan dan bagi orang-orang yang mengerti dan memahami keistimewaan Bulan Ramadhan percaya bahwa ada kehidupan yang lebih kekal setelah kehidupan dunia ini.
Ramadhan telah berlalu dengan memberi pelajaran , pendidikan dan proses peningkatan ketakwaan kepada umat Islam yang dampaknya dapat dirasakan oleh seluruh Rakyat Indonesia.
Menyadari itu maka kita bersama-sama wajib menjaga hikmah Bulan Ramadhan pada bulan-bulan selanjutnya setidaknya keep spending infaq,sedekah untuk bekal hidup kita nanti.
Wallahualam Bi Showab.
Â
Depok, 19 Juli 2015
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H