Mohon tunggu...
Gatot Permadi, CPA,PC
Gatot Permadi, CPA,PC Mohon Tunggu... -

Gatot Permadi Joewono, Managing Partner of KAPGPJ public accountant firm, has committed to serve based on values as follows: To be an excellent public accountant and consulting firm in Indonesia for companies well recognized. We try harder to serve better.

Selanjutnya

Tutup

Money

Keep Spending After Ramadhan

19 Juli 2015   21:24 Diperbarui: 19 Juli 2015   21:24 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Ramadhan baru saja berlalu dengan meninggalkan dampak yang positif bagi pergerakan Perekonomian Indonesia khususnya di sektor peningkatan pendapatan bagi golongan masyarakat miskin dengan peningkatan pembelanjaan masyarakat menengah atas .

Bagi umat Islam , kelebihan pendapatan setelah dikonsumsi dipergunakan untuk Tabungan dan Investasi bukan hanya mengejar imbalan dunia ( ROI ) terlebih di wajibkan untuk menunaikan kewajiban pembayaran Zakat Mal dan anjuran bersedekah serta infaq untuk Tabungan amal ibadah bagi kehidupan sesudah mati/ akhirat.

Oleh karenanya pada Bulan Ramadhan , spending kaum muslimin meningkat untuk Investasi dan Tabungan Akhirat sebab dalam Bulan Ramadhan imbalan atas Investasi dan Tabungan tersebut lebih besar dari bulan-bulan yang lain .

Badan Pengelola Zakat , baik setingkat Nasional , Regional maupun Lokal meningkat penerimaan dananya dan sejalan dengan itu aktivitas penyaluran dana pun meningkat khususnya untuk golongan Fakir , Miskin dan Dhuafa .  Golongan ini berhak menerima pendapatan yang berasal dari golongan masyarakat berkemampuan  sebab sebahagiaan Harta itu memang milik Golongan Fakir , Miskin, Dhuafa yang mekanisme pemotongan ( jumlah dan besarnya ) telah diatur dalam sistem Zakat .

Spending masyarakat baik golongan bawah, menegah, atas , meningkat sesuai dengan motif transaksinya sebab daya beli masyarakat pada Bulan Ramadhan . Roda perekonomian secara agregat berputar lebih kencang melalui konsumsi masyarakat , puncaknya terlihat pada Hari Raya Iediel fitri dimana tidak terlihat kemiskinan itu.

Itulah  sebahagian hikmah Bulan Ramadhan dan bagi orang-orang yang mengerti dan memahami keistimewaan Bulan Ramadhan percaya bahwa ada kehidupan yang lebih kekal setelah kehidupan dunia ini.

Ramadhan telah berlalu dengan memberi pelajaran , pendidikan dan proses  peningkatan ketakwaan kepada umat Islam yang dampaknya dapat dirasakan oleh seluruh  Rakyat Indonesia.

Menyadari itu maka kita bersama-sama wajib  menjaga hikmah Bulan Ramadhan pada bulan-bulan selanjutnya setidaknya keep spending infaq,sedekah untuk bekal hidup kita nanti.

Wallahualam Bi Showab.

 

Depok, 19 Juli 2015

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun