4. Lakukan Kebijakan Kredit
Anda perlu berhati-hati dalam memberikan kebijakan kredit kepada klien Anda. Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh distributor grosir adalah memberikan jangka waktu kredit yang terlalu panjang bagi klien mereka. Arus kas Anda bisa terhambat jika hal ini terlalu sering dilakukan. Anda bisa menghindari ini dengan memberikan batasan kredit yang sesuai kepada klien Anda di awal transaksi. Batasan ini kemudian bisa Anda tingkatkan berdasarkan riwayat pembayaran mereka kepada Anda.
5. Implementasikan B2B E-commerce
Kini semakin banyak pengusaha ritel yang membeli secara online stok barang yang nantinya akan mereka jual. Belanja online memberikan banyak kemudahan bagi mereka mulai dari pembayaran dan komunikasi dengan penjual hingga pelacakan pengiriman barang. Di era digital ini, sudah semestinya distributor grosir menggabungkan bisnis offline dan online untuk menjangkau lebih banyak klien. Jika Anda belum memiliki situs E-commerce, mulai lah untuk membuatnya sekarang demi mendongkrak penjualan Anda.
6. Percepat Pemenuhan Order
Pengecer menginginkan pengiriman barang yang lebih cepat supaya mereka bisa memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih cepat. Jika Anda tidak bisa mengirimkan stok yang lebih cepat ke pengecer, maka bisa-bisa posisi Anda sebagai penengah dianggap tidak terlalu berguna sehingga mereka memilih untuk memesan stok barang langsung dari produsen. Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, mulai lah untuk mendigitalkan proses pemenuhan order Anda.
Dengan mengotomatiskan pemenuhan order Anda, Anda tidak perlu lagi memproses setiap pemesanan secara manual. Personel gudang Anda bisa langsung menerima pemesanan dan memprosesnya dalam waktu singkat, bahkan jika gudang Anda tersebar di beberapa lokasi. Melalui teknologi, Anda pun dapat memantau kurir pengiriman hingga pemesanan sampai ke tangan klien.
7. Optimalkan Layanan Konsumen
Bahkan untuk grosir, layanan konsumen tetap menjadi faktor penting dalam keberhasilan bisnis ini. Salah satu kesalahan lain yang sering dilakukan oleh pebisnis grosir adalah melupakan konsumen yang mereka miliki saat ini dengan tidak melakukan tindak lanjut setelah komunikasi awal. Padahal, mendapatkan konsumen baru harganya lebih mahal dibandingkan mempertahankan konsumen saat ini.
Pertimbangkan untuk menyediakan layanan konsumen secara online agar bisa selalu terhubung dengan konsumen Anda selama 24/7. Kirim pesan yang dipersonalisasi kepada klien Anda untuk membuat mereka merasa spesial. Baca di sini untuk mendapatkan tips meningkatkan layanan konsumen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H