Sesering mungkin memposisikan diri sendiri sebagai orang lain. Hal ini membuat kita mengerti tentang alasan dibalik mengapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan. Selain itu, kita bisa memfokuskan diri terhadap perasaan, masalah, dan kepentingan yang mereka punya.
Jauhkan diri dari pikiran negatif
Dalam menjalani hidup tentunya kita tidak selalu dihadapkan dengan hal-hal yang baik, ada kalanya banyak kejadian yang membuat kita merasakan perasaan  marah dan kecewa. Jika kita menyadari bahwa perasaan negatif tersebut memenuhi pikiran kita, akan lebih baik jika kita menjauhi situasi yang menjadi pemicunya.
-
Dengarkan dengan seksama
Dalam sebuah pembicaraan, untuk menjadi pendengar yang baik tidaklah selalu harus mengkhawatirkan tentang apa yang harus kita katakan selanjutnya. Menjadi pendengar yang baik adalah bagaimana kita mendengarkan dengan rasa penasaran yang dikarenakan kita peduli dengan apa yang terjadi.
Tidak memaksakan diri
Terkadang kita mengkhawatirkan banyak hal, bahkan merasa tidak cukup karena tidak dapat menangani situasi tertentu. Dengan tidak memaksakan diri untuk mengerti, menyukai, atau memahami satu hal kita akan tidak berkontribusi dalam kerumitan permasalahan yang ada.
Perlu kita ingat bahwa kesehatan mental dimulai dari diri sendiri dan diikuti oleh lingkungan yang positif.Â
Mari kita bersama-sama membiasakan diri untuk sebarkan kebaikan dan kepedulian terhadap sesama dengan tujuan untuk kualitas hidup yang lebih baik, baik untuk diri sendiri dan juga orang-orang sekitar. Sehingga tidak ada lagi tekanan dan tuntutan bagi setiap orang dalam menjalani hidupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H