Mohon tunggu...
Kansha Sabila Fithri
Kansha Sabila Fithri Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Penikmat dan penggiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Biar Ibu Kota yang Kejam, Kamu Jangan...

6 Januari 2020   09:35 Diperbarui: 8 Januari 2020   00:09 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan di kota besar identik dengan kehidupan yang sibuk dan cepat, namun juga identik dengan kemewahan. Kebanyakan orang melihat kehidupan di kota sangatlah membahagiakan, namun banyak orang juga mengerti bahwa hidup di kota besar sangatlah berat. Stres dan kecemasan yang tinggi seringkali terjadi pada masyarakat kota dan memicu terjadinya mental illness.

Pada dasarnya, mental illness merupakan gangguan yang terjadi pada kesehatan pikiran dan jiwa seseorang. Hal ini dapat mempengaruhi pikiran, perasaan dan perilaku seseorang. Mental illness menjadi topik yang sering dibicarakan oleh masyarakat akhir-akhir ini karena maraknya kasus bunuh diri dan percobaan bunuh diri yang disebabkan oleh terganggunya kejiwaan pelaku.

Kehidupan kota yang bergerak dengan cepat, memaksa penduduknya untuk terus berkembang. 10,5 juta penduduk Jakarta yang terbagi menjadi kelompok-kelompok lebih kecil pastinya memiliki standar dan ketentuan mereka sendiri terhadap bagaimana mereka menilai seseorang. 

Pada tahun 2018, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan bahwa 20% warga Jakarta dilaporkan mengalami gangguan mental. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti faktor genetik, faktor biologis, perubahan hormon, trauma masa lalu, sampai faktor lingkungan sekitar.

Namun tidak dapat terbantahkan bahwa tekanan dan tuntutan dari masyarakat menjadi penyebab utama seseorang mengalami gangguan mental.

Sejak masih remaja, mereka dituntut untuk mendapatkan nilai akademis yang bagus atau sekedar untuk berpenampilan menarik. Ketika dewasa, mereka dituntut untuk bekerja semaksimal mungkin atau mereka ditekankan untuk mengikuti stigma masyarakat tidak sesuai dengan kemauan mereka.

Hal ini akan terus berulang jika tidak adanya perubahan dari masyarakat, terutama para remaja sebagai generasi penerus yang memiliki dampak yang besar bagi sekitarnya. 

Berikut beberapa cara untuk mulai menjadi seseorang yang lebih baik untuk lingkungannya.

  1. Kenali diri sendiri

Untuk mulai menjadi pribadi yang lebih peduli pada sekitar, alangkah baiknya jika kita mengenali diri sendiri terlebih dahulu. Karena untuk mengerti dan peduli dengan orang lain, kita harus mengerti dengan keadaan pikiran kita sendiri.

  1. Menumbuhkan pengertian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun