Â
Lebih jauh lagi, alangkah baiknya bila anggaran yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur bukanlah dalam bentuk mata uang asing. Seperti yang kita sering kita dengar, pembangunan sbeuah proyek infrastruktur biasanya dinilai dalam satuan mata uang asing, entah karena negara kita harus mengimpor bahan bakunya atau karena anggarannya berasal dari pinjaman asing yang diberikan dalam valuta asing, bukan dalam Rupiah. Hal ini membuat segala transaksi yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur harus dilakukan dalam mata uang asing, dan permintaan akan mata uang asing yang meningkat ini dikhawatirkan dapat membuat Rupiah jatuh lebih dalam lagi.
Â
Maka, alangkah baiknya Pemerintahan Jokowi-JK dapat lebih berhati-hati dalam pencanangan proyek-proyek infrastruktur yang ambisius. Perlu diingat bila pemerintah mengambil langkah yang salah dalam hal ini, besar kemungkinan Indonesia akan jatuh ke dalam jurang yang sama lagi. Apalagi di tengah-tengah pelemahan ekonomi yang kini terjadi, salah satu langkah saja dapat membawa Indonesia ke dalam masa resesi.
Â
Oleh: Marcel S. Kriekhoff (Trainee Divisi Kajian Kanopi FEB UI 2015)
Â
Â
Â
Referensi:
http://setkab.go.id/exit-strategi-membalik-perlambatan-ekonomi/