Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Blue Collar, Peningkatan dan Pembaruan Kemampuan Meraih Oportunitas dalam Perang Dagang

29 September 2024   19:56 Diperbarui: 2 Oktober 2024   18:36 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peningkatan dan Pembaruan Kemampuan Pekerja Blue Collar 

Turunnya suplai dan naiknya bahan baku juga dapat membuat produsen memindahkan usahanya ke negara yang tidak terkena atau terdampak dari tarif maupun kebijakan proteksi. 

Pada saat perang dagang AS-China, India mendapat kenaikan inflow Foreign Direct Investment (FDI) sebanyak 19,98% pada periode 2019-2020 IBEF (2024). 

Hal ini dapat dilihat dari Apple yang mendiversifikasi dan meningkatkan kapasitas produksinya di India untuk mengurangi ketergantungan produksi di China, Cisco juga melakukan langkah serupa dengan memindahkan sebagian produksinya ke India. 

Langkah yang dilakukan banyak perusahaan besar ini selain karena India tidak banyak terdampak oleh perang dagang AS-China, langkah ini juga dilakukan karena India yang memiliki banyak pekerja blue collar yang kompeten dan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 

Langkah ini dimulai India pada tahun 2015 dengan meluncurkan program Pradhan Mantri Kaushal Vikas Yojana (PMKVY). Program tersebut distandarisasi secara nasional pada berbagai sektor kemampuan, terutama teknologi secara gratis. 

Program ini membuat peningkatan dan pembaruan kemampuan para pekerja blue collar maupun pemuda yang akan bekerja menjadi pekerja blue collar. 

Dampak dari program ini dapat dilihat dari banyaknya perusahaan terkemuka di dunia, seperti Apple dan Cisco yang membuka pabrik di India, hal ini tentu saja akan menyerap tenaga kerja dan memungkinkan adanya ekspansi pada sektor baru di bidang ketenagakerjaan. 

Apa yang Dapat dicontoh dan Dilakukan Indonesia 

Indonesia sebenarnya sudah memiliki program yang mirip, yaitu program Kartu Prakerja. Namun, hingga saat ini program tersebut masih belum efektif dalam menciptakan kompetensi bagi para pekerja blue collar. 

Hal ini terjadi yang pertama karena tidak relevannya keterampilan yang disediakan dengan kebutuhan industri pada saat ini, selanjutnya adalah kurangnya kontrol kualitas pelatihan program Prakerja yang membuat banyak pendaftar tidak merasakan manfaat program tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun