Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tapera: Cita-Cita yang Terlukis di Langit atau Beban yang Menghimpit?

14 Juni 2024   20:15 Diperbarui: 14 Juni 2024   20:15 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Pengeluaran per orang per bulan menurut kelas. Sumber: Kompas.id

Negara Filipina, menjadi salah satu dari sekian negara lainnya yang menerapkan kebijakan serupa dengan Indonesia. Pag-IBIG Fund atau Home Development Mutual Fund (HDMF), adalah program tabungan nasional yang menyediakan solusi perumahan bagi warga Filipina. Program ini dirancang untuk membantu pekerja menabung dan meminjam uang untuk keperluan perumahan, dan tidak di limit melalui kelas dan limitasi rumah, hanya dibedakan melalui pembayaran menurut pendapatan peserta. Dengan kebijakan ini, mereka membuat sistem yang tidak membebankan kepada masyarakatnya, dan tidak restriktif kepada satu dan dua kalangan saja, yang membuat kebijakan yang dikeluarkan tidak berat sebelah. Tercatat penyaluran KPR Pag-IBIG Fund 92.84% rakyat membayar tepat waktu, dan tingkat kepuasan terhadap layanan ini mencapai 99,4% (Pag-IBIG Fund annual report, 2023)

Bagaimana Dengan Tapera Selanjutnya?

Menjadi pertanyaan kembali apakah kebijakan TAPERA benar-benar menjadi solusi efektif dalam mengatasi defisit perumahan dan seberapa cepat pemerintah dapat mengatasi masalah tersebut? Bagaimana pemerintah membangun trust kepada masyarakat Indonesia? Job-residence spatial mismatch menjadi persoalan penting selain dari cara pemerintah menggalang dana untuk membantu warga mendapatkan hunian. Ketidaksiapan program TAPERA ini dirasa terlalu terburu-buru untuk direalisasikan, bagaimana tidak persoalan tunggakan yang ditemukan oleh BPK memberikan pertanda bahwa kualitas regulasi dan institusi perlu dibenahi terlebih dahulu. Rumah yang jadi bayang-bayang merayap dalam senyap, menciptakan kesejahteraan yang hanya berbentuk ilusi. Ini masalah kuasa, alibi-mu berharga, kalau masyarakat tak percaya lantas kau mau apa?

Ruiza Rhavenala Rahman | Ilmu Ekonomi 2022 | Manager Divisi Kajian Kanopi FEB UI 2024/2025

References


AGUSTINUS PRASETYANTOKO. (2024, June 3). Tapera dan Pembenahan Institusi. kompas.id. https://www.kompas.id/baca/opini/2024/06/03/tapera-dan-pembenahan-institusi?open_from=Search_Result_Page 

Bank Indonesia. (n.d.). Kajian. https://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian/default.aspx

EconomicsOnline. (2021, October 23). The housing market. Economics Online. https://www.economicsonline.co.uk/competitive_markets/the_housing_market.html/

Grahadyarini, B. L. (2020, June 5). Tapera, antara Mengisi "Backlog" dan Membiayai Negara. kompas.id.https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2020/06/05/tapera-antara-mengisi-backlog-dan-membiayai-negara?open_from=Search_Result_Page

Grahadyarini, B. L. (2024, June 9). Tapera, Dilanjutkan atau Ditunda? kompas.id. https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2024/06/09/tapera-dilanjutkan-atau-ditunda?open_from=Search_Result_Page

Mewangi, (2024, February 25). Kelas Menengah Indonesia, Bergaji Terbatas dan Banyak Masalah. kompas.id. https://www.kompas.id/baca/investigasi/2024/02/21/kelas-menengah-kaum-pas-pasan-banyak-masalah?open_from=Investigasi_Page

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun