Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Dari Ancaman hingga Pemblokiran Status dan Aplikasi oleh Kominfo: Siapa yang Dirugikan?

12 Agustus 2022   18:50 Diperbarui: 12 Agustus 2022   19:00 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hal ini, seorang individu dapat merasa mereka berperilaku benar ketika mereka bertindak sama seperti orang lain atau mengikuti bagaimana orang lain berperilaku. 

Dalam behavioural economics, hal ini merupakan bentuk demonstration effect. Menurut Financial Times, demonstration effect adalah gagasan bahwa orang mengharapkan atau atau ingin memiliki sesuatu karena mereka melihat bahwa orang lain dapat memilikinya.

Semakin banyak orang memberikan ulasan positif terhadap suatu barang atau jasa yang dibeli, semakin besar pula keinginan seorang konsumen untuk turut membeli produk atau jasa tersebut. Riset BrightLocal tahun 2017 menemukan bahwa 93% konsumen membaca ulasan lokal untuk membuat keputusan berbelanja. 

Dengan kata lain, sulit bagi bisnis untuk lolos dari ekonomi yang digerakkan oleh konsumen (Forbes, 2018). Membangun rekam jejak digital di media sosial membutuhkan waktu yang tidak sebentar sehingga tentu saja pemblokiran terhadap platform-platform besar tersebut akan berdampak bagi banyak pelaku bisnis yang telah membangun brand trust dengan pelanggannya. 

Selain berpengaruh terhadap pemasaran bisnis dan pola konsumsi masyarakat, diberikannya sanksi pemblokiran terhadap beberapa situs game seperti Steam, Origin, dan Epic Games juga mengkhawatirkan baik bagi kalangan gamers, maupun local game developer dan atlet-atlet E-Sports yang memanfaatkan platform gaming untuk mendapatkan penghasilan. 


Memahami Ketegasan Kominfo: Implementasi Perlindungan Konsumen

Berbeda dengan Google, Facebook, Instagram, dan Twitter yang hanya sempat terkena sanksi teguran, Kominfo juga mengenakan sanksi pemblokiran terhadap platform penyedia jasa transfer uang melalui surat elektronik, Paypal, pada tanggal 30 Juli 2022 kemarin. Pasalnya, pemblokiran dilakukan karena perusahaan platform tersebut belum melakukan pendaftaran PSE pada tenggat waktu yang ditentukan. 

Selain mempertegas sanksi, Kominfo juga menawarkan solusi berupa dispensasi waktu (dalam hal ini seperti kasus Paypal), bagi para pengguna yang terdampak. 

Kominfo akhirnya sempat memutuskan untuk mencabut pemblokiran terhadap Paypal selama 5 hari kerja, terhitung sejak tanggal 1 sampai 5 Agustus 2022 agar masyarakat mempunyai waktu untuk memindahkan dananya ke aplikasi lain. Kominfo akan kembali melakukan pemblokiran jika platform tersebut belum juga mendaftarkan diri sebagai PSE setelah tenggat waktu dispensasi yang ditentukan.

Registrasi PSE sangatlah penting mengingat adanya kerentanan konsumen layanan digital Indonesia terhadap eksploitasi PSE. Registrasi PSE ini juga merupakan bentuk perlindungan masyarakat dari kejahatan korporasi yang tersistem, contohnya seperti kejahatan sistematik yang dilakukan oleh Binomo dan DNA Pro beberapa waktu lalu. 

Selain itu, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo mengatakan bahwa registrasi Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) penting untuk dijadikan sumber informasi bagi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai pertimbangan objek pajak baru. 

Dengan pengawasan dunia digital yang baik, perusahaan-perusahaan juga "big-tech" dapat dicegah dari praktik monopoli. Di era digital ini, sulit untuk pemerintah mengidentifikasi perilaku anti persaingan di pasar yang tidak terbatas oleh geografi, sehingga pemerintah perlu memperkuat tata kelola administrasi dan mengikuti perkembangan pasar digital agar tercipta persaingan usaha yang sehat di sektor ekonomi digital.

Siapa pihak yang dirugikan, "kita" atau "mereka"?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun