Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Fenomena Citayam Fashion Week: Mengulik Ketimpangan Ekonomi Daerah

29 Juli 2022   18:43 Diperbarui: 1 Agustus 2022   18:15 2216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjung menunggu menyaksikan peragaan busana jalanan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas mendadak viral karena gaya busana nyentik yang didominasi anak muda dari Depok, Citayam, dan Bojonggede. (Foto: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO) 

Peningkatan infrastruktur ruang publik memang tidak menjamin  peningkatan konsumsi atau aktivitas warga negara di tempat tersebut, tetapi hal ini dapat menjadi sebuah kesempatan bagi pemerintah untuk mengurangi ketimpangan daerah. 

Sebelum adanya fenomena Citayam Fashion Week, daerah Dukuh Atas sudah menjadi kawasan yang sering dikunjungi berbagai pihak karena ruang publiknya yang terus dikembangkan dan adanya fasilitas transportasi umum yang disediakan oleh negara sehingga orang-orang memiliki keinginan untuk mengunjungi daerah tersebut.

Selain itu, daerah Dukuh Atas dihidupkan juga oleh fenomena ini yang memajukan UMKM yang berada di sekitarnya (Kompas Cyber Media, 2022). 

Maka dari itu, infrastruktur ruang publik penting untuk ditingkatkan di setiap daerah di Indonesia untuk mengurangi ketimpangan ekonomi antar daerah, terutama karena masih sedikitnya  ruang publik yang didukung perkembangannya oleh pemerintah Indonesia. 

Seperti yang dibuktikan oleh Citayam Fashion Week, subkultur atau norma baru dapat dinikmati oleh semua orang hanya melalui perhatian "ekstra" pemerintah maupun masyarakat Indonesia. 

Diulas oleh: Fibula Aikonadaa Patiroi | Ilmu Ekonomi 2021 | Staff Divisi Kajian Kanopi FEB UI 2022

Referensi:

Arifianto, B. (2022, July 24). Citayam fashion week, Okupasi Balik Muda Mudi Daerah Terhadap Ruang Ibu Kota Negara. Pikiran-Rakyat.com. Retrieved July 29, 2022

Dobler, C. (2011). Institutions -- a theoretical approach. In The Impact of Formal and Informal Institutions on Economic Growth: A Case Study on the MENA Region (NED-New edition, pp. 10--60). Peter Lang AG.

Dobler, C. (2011). Institutions -- an empirical approach. In The Impact of Formal and Informal Institutions on Economic Growth: A Case Study on the MENA Region (NED-New edition, pp. 61--122). Peter Lang AG. 

Doku, P. N., & Assante, K. O. (2011). Identity: Globalization, Culture and psychological functioning. International Journal of Human Sciences, 8(2), 2-3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun