Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Money

Investasi Transportasi di Indonesia: Mengungkap Inefisiensi Proyek Bilateral

26 Juni 2022   18:16 Diperbarui: 5 Juli 2022   13:33 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Global Investor Trust in Indonesia Improving: Minister. Sumber: medcom.id

Proses pengiriman yang lama menjadi salah satu hambatan utama arus barang dan jasa. Menurut Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, Mahendra Rianto, penyelesaian masalah ini membutuhkan inovasi di sektor logistik dan transportasi, salah satunya digitalisasi.

Dalam menjawab tantangan digitalisasi, pihak pemerintah telah menetapkan beberapa tujuan Program Penataan Ekosistem Logistik Nasional 2021-2024 di bidang pelayaran, seperti perluasan perizinan Soft System Methodology secara nasional, penerapan kolaborasi platform pergudangan, penerapan SSM pengangkut, dan masih banyak lainnya (Kementerian Perhubungan, 2021). 

Program-program ini tentunya memiliki tujuan mulia untuk membenahi permasalahan logistik yang ditemukan dalam pengembangan transportasi. Namun, DPR sebagai perwakilan rakyat harus membuat mekanisme pengawasan untuk memastikan program tersebut berjalan sesuai rencana dan agar pelaksanaannya transparan dan akuntabel.

Inefisiensi Akibat Manipulasi, Mengungkap Sisi Gelap Manajemen Perusahaan

Inefisiensi investasi sangat berkaitan erat dengan manajemen perusahaan mengingat pihak manajemen yang mengelola dana masuk untuk investasi proyek. Mereka juga yang mengatur seberapa besar ketertarikan investor untuk menanam modal ke proyek perusahaan.

Investor tertarik berinvestasi jika free cash flow perusahaan tinggi karena ini berarti perusahaan memiliki kemampuan tinggi dalam membayar dividen pada pemegang saham. 

Namun, ada beberapa perusahaan yang bermaksud buruk memanfaatkan sifat investor ini dengan melakukan discretionary accruals, yang mana manajer melakukan manipulasi laba karena fleksibilitas yang ada (Dechow, 1994). Pemanfaatan peluang dalam pengelolaan nilai laba yang dilakukan manajemen perusahaan ini berdampak pada inefisiensi investasi. 

Hal ini dibuktikan oleh hasil penelitian di Universitas Muhammadiyah Malang yang mengatakan bahwa tingkat free cash flow yang berlebihan dapat meningkatkan tingkat inefisiensi investasi perusahaan. Pengujian selanjutnya juga membuktikan bahwa inefisiensi investasi dipengaruhi secara negatif oleh interaksi free cash flow dan discretionary accruals (Perdana, 2019).

Asimetri informasi antara manajer dan investor juga menciptakan moral hazard, (Jensen dan Meckling, 1976) yang terjadi karena tindakan manajer yang tidak diawasi. Manajer akan cenderung mengeksploitasi sumber daya perusahaan dan berinvestasi secara berlebihan pada proyek-proyek yang tidak selaras atau pada proyek yang memiliki net present value negatif (Gomariz dan Ballesta, 2014). 

Investasi berlebihan atau kekurangan yang terjadi akibat manajer perusahaan ini meningkatkan inefisiensi investasi.

Untuk mengatasi masalah manipulasi keuangan yang dapat menurunkan inefisiensi investasi, diperlukan adanya pengendalian internal yang kuat untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan dan menurunkan asimetri informasi antara manajer dan investor. Penekanan moral hazard juga perlu ditingkatkan dengan mengawasi ketat manajer perusahaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun