Dikutip dari Vice, Clewlow mencatatkan dimakalah yang diterbitkannya bahwa, masyarakat yang memakai layanan ojek online ini adalah orang orang yang berpendidikan dan memliki pedapatan yang tinggi.Â
Padahal seharusnya merekalah yang membayar tarif dengan tarif penuh tidak seperti tarif yang ditawarkan oleh ojek online ini. Tetapi dilansir dari paper Hahn, Robert dan Robert Metcalfe, layanan yang sebagian besar dipakai oleh masyarakat yang berpendidikan tinggi dan berpendapatan tinggi itu wajar saja karena ini merupakan proses penyebarluasan tentang teknologi tersebut. Jadi pada akhirnya mereka yang berada dikelas bawah dan berpendidikan rendah juga akan mendapatkan manfaat dari teknologi tersebut. Sehingga hal ini akan membuat suatu kesetaraan dalam hal pengetahuan akan teknologi karena adanya pengenalan akan teknologi ini. Â
RefleksiÂ
Dapat kita lihat bahwa ojek online ini merupakan pedang bermata dua yang dapat menurunkan tingkat ketidaksetaraan dalam perekonomian, tetapi tanpa disadari ojek online ini juga malah dapat meningkatkan ketidaksetaraan yang terjadi. Seringkali kita hanya melihat dampak positif yang ada tanpa menyadari bahwa hal ini dapat memutar balik ekspektasi kita. Tetapi dengan ini diharapkan kita lebih peduli dan juga kritis terhadap kejadian yang sedang terjadi sekarang ini, karena dengan adanya pengawasan yang cukup, ojek online ini akan sangat bermanfaat bagi perekonomian.
Oleh : Fernando Susanto | Staff Biro Internal Kanopi 2019 | Ilmu Ekonomi 2018
Referensi:
- Blog Ojek Online.(2019). Tarif Gojek Naik, Tapi Kenapa Banyak Driver Gojek Mengeluh Pendapatannya Menurun Drastis?
- CNBC.(2019).Fakta-fakta yang orang tidak tahu tentang gojek. 2 juta driver?
- CNBC.(2019)Angka Pengangguran Turunn Gegara Jadi Driver Gojek-Grab?
- CNN.(2019).Gojek Ungkap Sumber Pendapatan Terbesar Mereka.
- Galena.(2017).Bagaimana Gojek Mendapat Keuntungan.
- Hahn, Robert and Robert Metcalfe.(2017).The Ridesharing Revolution: Economic Survey and Synthesis.
- Kawanua Inside.(2019).Alasan Gojek Soal Pemotongan Insentif  50 Persen.Â
- Tempo.(2016). Ojek "online" Bantu Turunkan Pengangguran.
- Tempo.(2018).Intip Peta Kekuatan Armada Go-Jek Versus Grab.
- The New York Times.(2017). How Uber Uses Psychological Tricks to Push Its Drivers' Buttons.
- Vice.(2018).Ride-Hailing is Deepning Social and Economy Inequity in the US.
- Lulus Kerja.(2019).Perhitungan Penghasilan Driver Gojek Per Hari, Minggu Dan Bulan 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H