Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ride Hailing: Lead to Equality or Inequality?

15 November 2019   20:20 Diperbarui: 20 November 2019   15:03 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikutip dari Vice, Clewlow mencatatkan dimakalah yang diterbitkannya bahwa, masyarakat yang memakai layanan ojek online ini adalah orang orang yang berpendidikan dan memliki pedapatan yang tinggi. 

Padahal seharusnya merekalah yang membayar tarif dengan tarif penuh tidak seperti tarif yang ditawarkan oleh ojek online ini. Tetapi dilansir dari paper Hahn, Robert dan Robert Metcalfe, layanan yang sebagian besar dipakai oleh masyarakat yang berpendidikan tinggi dan berpendapatan tinggi itu wajar saja karena ini merupakan proses penyebarluasan tentang teknologi tersebut. Jadi pada akhirnya mereka yang berada dikelas bawah dan berpendidikan rendah juga akan mendapatkan manfaat dari teknologi tersebut. Sehingga hal ini akan membuat suatu kesetaraan dalam hal pengetahuan akan teknologi karena adanya pengenalan akan teknologi ini.  

Refleksi 

Dapat kita lihat bahwa ojek online ini merupakan pedang bermata dua yang dapat menurunkan tingkat ketidaksetaraan dalam perekonomian, tetapi tanpa disadari ojek online ini juga malah dapat meningkatkan ketidaksetaraan yang terjadi. Seringkali kita hanya melihat dampak positif yang ada tanpa menyadari bahwa hal ini dapat memutar balik ekspektasi kita. Tetapi dengan ini diharapkan kita lebih peduli dan juga kritis terhadap kejadian yang sedang terjadi sekarang ini, karena dengan adanya pengawasan yang cukup, ojek online ini akan sangat bermanfaat bagi perekonomian.

Oleh : Fernando Susanto | Staff Biro Internal Kanopi 2019 | Ilmu Ekonomi 2018

Referensi:

  1. Blog Ojek Online.(2019). Tarif Gojek Naik, Tapi Kenapa Banyak Driver Gojek Mengeluh Pendapatannya Menurun Drastis?
  2. CNBC.(2019).Fakta-fakta yang orang tidak tahu tentang gojek. 2 juta driver?
  3. CNBC.(2019)Angka Pengangguran Turunn Gegara Jadi Driver Gojek-Grab?
  4. CNN.(2019).Gojek Ungkap Sumber Pendapatan Terbesar Mereka.
  5. Galena.(2017).Bagaimana Gojek Mendapat Keuntungan.
  6. Hahn, Robert and Robert Metcalfe.(2017).The Ridesharing Revolution: Economic Survey and Synthesis.
  7. Kawanua Inside.(2019).Alasan Gojek Soal Pemotongan Insentif  50 Persen. 
  8. Tempo.(2016). Ojek "online" Bantu Turunkan Pengangguran.
  9. Tempo.(2018).Intip Peta Kekuatan Armada Go-Jek Versus Grab.
  10. The New York Times.(2017). How Uber Uses Psychological Tricks to Push Its Drivers' Buttons.
  11. Vice.(2018).Ride-Hailing is Deepning Social and Economy Inequity in the US.
  12. Lulus Kerja.(2019).Perhitungan Penghasilan Driver Gojek Per Hari, Minggu Dan Bulan 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun