Bagi orang-orang yang memiliki pengalaman sering memenangkan suatu permainan, akan menjadi suatu hal yang menyebalkan ketika ia mengalami kekalahan di dalam permainan.
Hal ini akan menyebabkan frustasi serta emosi yang tidak stabil dari pemain tersebut akibat kekalahan yang diterimanya saat bermain games.
Hal ini tentu saja akan membuat kesehatan mental seseorang terganggu. Bahkan untuk beberapa kasus, pemain games sampai melakukan bunuh diri karena tidak dapat menerima kekalahan serta buruknya pengendalian mental saat mengalami kekalahan.Â
Dari beberapa pendapat di atas, dapat kita analisis bahwa walaupun saat kita semakin lama bermain games memberikan kepuasan yang semakin tinggi, hal-hal seperti waktu belajar yang dikorbankan untuk bermain games, uang yang dikeluarkan untuk membeli berbagai karakter pada games, hubungan sosial yang buruk dengan orang lain, serta dampak kesehatan fisik dan mental yang ditimbulkan dari games dapat kita anggap menjadi biaya peluang dari bermain games.
Karena apabila kita tidak bermain games, kita dapat menggunakan waktu luang yang dimiliki untuk belajar, dapat menggunakan uang untuk keperluan lain, dapat bersosialisasi dan berhubungan dengan orang lain di sekitar kita, dan juga dapat terhindar dari berbagai dampak kesehatan fisik dan mental yang ditimbulkan dari bermain games.
Setelah kita membahas mengenai hal-hal atau stereotip apa saja yang menyebabkan games dipandang sebagai sesuatu yang negatif, lantas bagaimanakah pandangan ini dapat bergeser dan kemudian menyebabkan orang tua seakan berbalik untuk mendorong anaknya bermain games bahkan rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk menyediakan mentor atau pelatih bagi anak mereka agar dapat bermain games dengan baik?
Jawabannya adalah : eSport.Â
Perubahan Pandangan Mengenai Games
Seiring dengan perkembangan teknologi, perkembangan pada industri games saat ini telah memunculkan jenis games baru yang beragam dan juga gaming platform yang digunakan semakin meluas mulai dari PC, konsol, hingga smartphone yang mempermudah banyak orang  untuk bermain games.
Namun, games saat ini tidak hanya berfungsi untuk mengisi waktu luang, sebagai hobi, ataupun sebagai penghilang kejenuhan dari rutinitas sehari-hari.
Games saat ini telah menjadi rutinitas dalam kehidupan sehari-hari bagi banyak orang bahkan sebagai profesi tetap baginya, yaitu sebagai seorang 'gamer'.
Artinya, seorang gamer bermain games secara serius dan profesional. Perubahan pola pikir tersebut menjadikan games mulai diakui sebagai salah satu cabang olahraga dengan nama electronic sport atau eSport.