Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Membumikan Ilmu Ekonomi, Mengawinkan Teori dan Data Empiris

28 September 2018   18:58 Diperbarui: 28 September 2018   19:23 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
davidcard.berkeley.edu

Ketidakmampuan ini dapat diatribusikan kepada dua hal: (1) asumsi bahwa alam bekerja dengan cara yang sama di seluruh penjuru dunia dan (2) ketergantungan yang tinggi terhadap observasi yang menyeluruh. Apabila kedua hal tersebut tidak dapat dipenuhi, maka kemungkinan terjadi kekeliruan pada penarikan kesimpulan akan membesar.

Maka dari itu, para ekonom perlu mengawinkan pendekatan deduktif dan induktif dalam upaya untuk menjawab berbagai persoalan ekonomi yang dihadapi. Keduanya tidak dapat berjalan sendiri-sendiri. Absennya pendekatan deduktif akan membuat pendekatan induktif tidak memiliki dasar yang sahih untuk menghubungkan variabel-variabel yang diobservasi. 

Teori, yang merupakan produk dari pendekatan deduktif, adalah cara berpikir saintifik yang menjadi dasar bagi kita dalam melihat, memahami, dan mengatasi persoalan-persoalan. Sebaliknya, pendekatan deduktif yang dilakukan tanpa mempertimbangkan variabel di luar X dan Y berpotensi menghasilkan hasil yang bias dan mengulangi kesalahan lama para ekonom terdahulu. 

Pendekatan induktif akan membawa kita pada pemahaman mengenai banyaknya kemungkinan di alam raya dan pendekatan deduktif menyadarkan kita akan bervariasinya skenario dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, revolusi empiris tidak berarti bahwa kita harus membuang teori dan model dari disiplin ilmu ekonomi, melainkan mengawinkan teori serta model tersebut dengan penelitian empiris.

Oleh Yoshua Caesar Justinus | Ilmu Ekonomi 2017 | Staf Kajian Kanopi FEB UI 2018

Referensi

Pemikiran Etika dalam Ekonomika dan Bisnis: Pengajaran dan Implikasi, Beta Offset, hal. 79-103

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun