Memaknai tema Natal untuk hidup keseharian di seminari bukan hal yang terlalu sulit. Banyak hal hal kecil yang sudah termasuk dalam menanggapi panggilan, contohnya: pagi hari bangun dan mempersiapkan sekolah, saat jam pelajaran memperhatikan dengan baik, hal hal kecil seperti itu saja sudah masuk dalam kriteria menanggapi panggilan Tuhan. Dalam isi tulisan ini yang terpenting adalah bagaimana teman teman bisa Menanggapi Panggilan Tuhan dengan Spirit Sang Gembala, dimana kita harus menerima panggilan itu dengan hati yang sukacita.
Refleksi:
Panggilan Tuhan adalah sebuah rahasia iman antara seorang pribadi dan Tuhan. Panggilan untuk menjadi seorang imam tidak bisa dipaksakan oleh sesorang. Sebagai orang yang merasa terpanggil dan menanggapinya seharusnya kita bahagia, karena Tuhan sendiri dalam Kitab Suci berkata: Matius 22:14, "Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih." Dari kutipan ayat ini kita mengetahui bahwa sebenanrnya banyak yang terpanggil, namun sedikit yang dipilih. Sebagai seorang seminaris sebenarnya kita sudah termasuk dalam sedikit orang yang dipilih Tuhan untuk bisa menempuh sekolah di Seminari Mertoyudan, maka jangan sia siakan kesempatan dan kepercayaan Tuhan kepadamu. Tetaplah bersemangat dan bekerjalah di ladang Tuhan, tanamlah banyak benih maka kamu juga kan menuainya di kemudian hari.
Sekian Terimakasih
Sumber: https://www.rri.co.id/cek-fakta/1120594/natal-2024-marilah-sekarang-kita-pergi-ke-betlehem
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H