Tuhan, sudah lama aku tidak berpuisi
aku banyak terlarut pikuk fana dunia-Mu
akhir akhir ini tugas kuliah memelas agar aku tetap terjaga
dan aku menjadi burung hantu pada keheningan malam-MU
lagi.
malam tak pernah gagal menjadi waktu paling syahdu
mendamaikan suara suara berisik yang berkecamuk sejak bangun pagi
suara itu serakah menyesakkan benakku ini
"terima kasih sudah menciptakan malam," kataku.
dan perlahan tapi pasti
suara itu sudah tak terdengar lagi
ia mengurai menjadi bait sajak yang aku goreskan
ya, menjelma tulisan dari seorang hamba tak berdaya
yang mengadu manja pada Tuhannya
bukan apa apa, ia hanya sadar bahwa Dia-lah sebaik baiknya tempat mengadu
ia menjadi paling apa adanya tanpa khawatir sebuah penghakiman
dan benar, pengaduan itu semakin candu saja
ia tak sadar sudah pukul dua dini hari
candu membuat lupa waktu bukan?
ah, bagaimana bisa aku tidak mencinta-Mu
dan malam-Mu
oleh: Kania Rahmawinata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H