Mohon tunggu...
Kania Rahmawinata
Kania Rahmawinata Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam - UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hati Hati dengan Paradoks Kebahagiaan

1 November 2023   13:15 Diperbarui: 22 November 2023   23:51 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jatinangor sky by Kania Rahmawinata

"Aku harap semua orang menjadi kaya dan tenar, juga mendapatkan semua yang mereka inginkan, agar mereka tahu bahwa itu bukan jawabannya (untuk bahagia)" - Jim carrey

Jadi, di mana seharusnya kita mencari kebahagiaan? Paradoks ini menunjukkan bahwa keseimbangan diperlukan. Kebahagiaan mungkin datang dari mencari kenyamanan dan menikmati kesenangan hidup, tetapi juga dari menjalani hidup dengan tujuan yang lebih besar. Ini adalah perpaduan antara kepuasan pribadi dan makna dalam hidup yang bisa membantu kita mencapai kebahagiaan yang sejati.

Mungkin paradoks kebahagiaan mengajarkan kita bahwa kebahagiaan sejati adalah tentang menemukan keseimbangan antara kenyamanan dan makna, serta menghargai momen kecil dalam hidup. 

Sementara mencapai tujuan dan mendapatkan kesenangan mungkin menjadi bagian dari kebahagiaan, kita tidak boleh melupakan pentingnya hubungan sosial, rasa syukur, dan nilai-nilai yang memberi makna pada eksistensi kita. Sehingga, ketika kita menjalani hidup dengan keseimbangan ini, kita mungkin akan menemukan bahwa paradoks kebahagiaan bukan lagi sebuah misteri, tetapi sebuah petunjuk untuk mencapai kebahagiaan yang lebih berarti dalam hidup kita.

oleh: Kania Rahmawinata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun