Mohon tunggu...
Kania ningsih
Kania ningsih Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Ibu rumah tangga yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Batik Khas Tangsel Sebagai Icon Kota yang Memerhatikan Kearifan Lokal

29 Maret 2017   07:02 Diperbarui: 30 Maret 2017   17:00 2267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
padu padan batik khas Tangsel

Motif batik etnik Tangsel yang dikembangkan Bu Nelty dengan mengambil kearifan lokal Tangsel diantaranya adalah motif:

  1. Flora khas atau unggulan, misalnya anggrek ungu Van Douglas, motif tanaman yang ada di Situ Gintung, Kacang Sangrai Kranggan, dan lain-lain. Perlu diketahui bahwa wilayah Keranggan, Kecamatan Setu, Tangsel, menjadi sentra produksi kacang kulit sangrai yang sangat masyhur. Sementara itu, adanya motif anggrek karena di sejumlah wilayah Tangsel masyarakat ramai membudidayakan Anggrek Ungu jenis Van Douglas, maka motif Anggrek biasanya selalu muncul pada setiap desain dan motif Batik Etnik Tangsel. Apalagi, Walikota Airin Rachmi Diany sempat berharap agar Anggrek van Douglas menjadi lambang Kota Tangsel.
  2. Fauna, misalnya motif ayam wareng
  3. Budaya, misalnya motif ondel-ondel, rumah blandongan, debus, rampak bledug, lereng Jawara, Al Bantani (terinspirasi dari tokoh ulama Banten Al Bantani), motif Benteng, dan lain-lain. Motif etnik dari Batik Benteng Tangerang mencerminkan percampuran budaya yang melekat dari sejumlah wilayah yang begitu kuat pengaruhnya. Misi Bu Nelty adalah mengangkat nilai positif dari akulturasi budaya masyarakat. Diantaranya, masyarakat Tionghoa yang ada di Tangerang dimana mereka dikenal dengan sebutan Cina Benteng. Dengan motif Batik Benteng ini, Bu Nelty berharap orang tahu bahwa ada akulturasi budaya dari unsur masyarakat Tionghoa di Tangerang, serta mengerti bahwa masyarakat Cina Benteng bahkan pernah ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Motif Batik Benteng yang diangkat Bu Nelty misalnya adalah gambar Ular Naga dan warna batiknya yang kontras dengan dominasi warna merah dan kuning keemasan.
  4. Tempat khas, misalnya motif Pesona Krakatau, Stasiun Sudimara di Jombang, Tangerang Selatan, dan lain-lain. Motif Stasiun Sudimara ternyata apabila dituangkan menjadi motif batik memiliki karisma yang luar biasa.

Menurut Bu Nelty juga, motif batik dengan warna hijau tosca bisa dijadikan icon Batik khas Tangsel.

motif batik khas Tangsel
motif batik khas Tangsel
padu padan batik khas Tangsel
padu padan batik khas Tangsel
Oh ya, Bu Nelty dengan lembaga yang didirikannya, LPK Permata Ibu, sudah melakukan berbagai pelatihan membatik loh. Diantarnya adalah pelatihan membatik untuk 100 kader desa, pelatihan batik untuk siswa SD sampai SMA, pelatihan membatik untuk mahasiswa local dan asing.

Batik khas Tangsel yang dikembangkan Bu Nelty sudah dipakai dalam acara-acara besar, seperti MTQ Nasional XXII 2008, seragam batik pada Hari Pertanian dan HUT Kabupaten Tangerang, MTQ provinsi Banten (tahun 2009, 2011, 2012, 2013, 2014), seragam batik Pilkada Kabupaten Tangerang dan HUT Tangsel, seragam batik Dekranasda Provinsi banten tahun 2012-2017, dan sebagainya. Bu Nelty juga sudah memperkenalkan batik khas Tangsel ke berbagai negara. Diantaranya ke Cina, Australia, Jepang, Afrika, dan lain-lain.

Menurut Bu Nelty, pencapaian beliau itu diperoleh karena beliau memulai usaha yang berbasis kearifan local sehingga unik dan mudah diingat. Beliau juga memiliki keterampilan sehingga siap menghadapi pasar global, serta mengedepankan kualitas daripada kuantitas. Networking yang luas dan kemitraan juga perlu dimiliki agar memperbanyak wawasan dan mempermudah usaha. Salah satunya adalah dengan menjadi mitra Bank Danamon dalam mengembangkan usaha.

Bu Nelty pun sering bermitra dengan bank jika ada proyek-proyek batik tertentu yang membutuhkan dana besar. Tujuan Bank Danamon selama ini memang fokus untuk memajukan para pengusaha UKM dengan memberikan kredit UKM dengan jumlah yang cukup besar, agar peluang yang dimiliki UKM semakin besar dengan adanya bentuk support dana ini. Di bank Danamon, ada berbagai fasilitas pinjaman usaha yang bisa dipilih sesuai kemampuan keuangan dan jenis usaha kita. Misalnya kredit modal kerja, kredit investasi, kredit BPR, financial suppy chain, kredit berjangka, pembiayaan danamon syariah, dan sebagainya.

Belajar Membuat Batik Bersama Pakar Batik Etnik Khas Tangsel

Namanya juga workshop, pasti ada prakteknya dong. Semua peserta workshop digiring Bu Nelty ke bagian belakang Gallery Sekar Purnama untuk belajar membatik. Bu Nelty  membagikan sehelai kain putih untuk dilukis. Secara berkelompok, para peserta workshop mengelilingi kuali yang berisi malam.

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat batik adalah canting, malam (lilin), kuali dan kompor untuk membuat malam tetap panas. Malam yang berbentuk bongkahan itu dipanaskan di atas kuali sehingga mencair dan siap digunakan.

Pserta workshop pun sibuk membatik sambal mendengar penuturan Bu Nelty. Canting dimasukkan ke kuali untuk menampung malam. Jangan lupa untuk meniup terlebih dahulu malamnya sebelum mulai membatik, dan mulailah berkreasi dengan membuat lukisan sesuai imajinasi menggunakan malam.

Duh, ternyata tak mudah membatik itu. Berkali-kali, saya menjatuhkan malam yang menetes ke lantai Gallery. Memang, menurut Bu Nelty membatik itu membutuhkan kesabaran, konsentrasi, dan kreativitas yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun