Mohon tunggu...
Kania Mukarromah
Kania Mukarromah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kania

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pentingnya Melatih Anak Menulis Meski Pembelajaran Daring

27 Juli 2021   16:37 Diperbarui: 27 Juli 2021   16:42 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak aktivitas berubah di masa pandemi termasuk kegiatan belajar yang lebih bertumpu pada gawai. Meski segala kemudahan diberikan teknologi digital dalam melaksanakan pembelajaran daring, namun melatih anak menulis dengan tangan tetap perlu dilakukan.

Menulis merupakan kegiatan yang cenderung kompleks karena berkaitan dengan berbagai kemampuan yang meliputi persepsi visual-motor dan kemampuan konseptual yang dibentuk dari kemampuan kognitif sehingga kemampuan menulis tidak bisa berdiri sendiri dan alangkah lebih baik dalam mengembangkan kemampuan menulis anak perlu adanya bimbingan dari guru dan orang tua.

Dalam mengawali kegiatan menulis, hal utama yang perlu menjadi perhatian lebih adalah kemampuan atau keterampilan anak dalam memegang alat tulis dan posisi duduk yang benar.

Membiasakan menulis saat belajar membuat anak lebih paham akan materi yang disampaikan dengan baik. Selain itu, menulis juga merupakan bentuk penyaluran emosi dan ekspresi anak dalam memahami pembelajaran, mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, dan meningkatkan kemampuan motorik halus karena melibatkan otot-otot kecil dengan menggunakan jari tangan dalam memegang pensil, menulis, maupun menggambar.

Keterampilan motorik halus membutuhkan kontrol otot ukuran kecil namun tetap memerlukan ketelitian yang tinggi karena ketika menulis anak akan berusaha untuk dapat mengoordinasi mata, gerakan tangan, dan telinga agar tetap fokus. Menulis dengan tangan juga bisa membuat anak mengingat sesuatu yang ia tulis dalam jangka waktu yang lama.

Tetapi tidak bisa dipungkiri, kegiatan menulis dianggap hal yang melelahkan oleh sebagian anak apalagi di masa pandemi seperti sekarang. Namun tidak perlu khawatir karena ada beberapa metode menyenangkan yang dapat digunakan orang tua di rumah untuk melatih menulis kepada anak.

Pertama. Berbantuan media gambar. Dengan menggunakan media gambar seperti komik atau poster yang dapat meningkatkan motivasi anak dalam menulis karena visual yang disajikan mampu menarik perhatian anak dengan berbagai gambar berwarna sehingga anak tidak mudah merasa bosan.

Kedua. Menebalkan tulisan yang tipis. Metode ini biasa disebut trace the dot di mana anak menulis dengan mengikuti pola titik atau garis yang telah disediakan. 

Secara perlahan, anak akan terbiasa untuk menulis dan mengenal huruf bahkan suku kata yang ditulis. Orang tua dapat membuat pola sendiri secara manual tergantung kebutuhan anak.

Ketiga. Bermain suku kata. Anak akan mengenal dan mengetahui berbagai macam suku kata yang akan menambah pembendaharaan kata anak. Mulai dari kata yang menyangkut hal yang anak suka kemudian ke topik lainnya.

Terlepas dari semua metode yang diterapkan untuk melatih anak menulis, peran orang tua merupakan kunci utama keberhasilan dalam membiasakan anak menulis di rumah saat pandemi seperti sekarang. Pendampingan orang tua perlu dilakukan untuk melihat perkembangan menulis anak dari waktu ke waktu. 

Dan tidak lupa komunikasi secara intens dan penuh kesabaran untuk mengetahui kesulitan apa yang dialami anak saat menulis dan tanyakan kesan anak setelah melakukan kegiatan menulis. Bangun suasana komunikasi senyaman mungkin sehingga anak dapat menyampaikan perasaannya.

KKN Tematik UPI 2021

Kania Mukarromah - 1807215

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun