"Terbukti dengan adanya kegiatan ini ekonomi masyarakat semakin tumbuh, Â masyarakat kecipratan berkah"ujar Rony.
Pada hari Minggu lalu Peken Balang membukukan omzet Rp62.500.000,- selama 2 jam transaksi. Event akhir pekanan ini mulai dibuka pukul 06.00 s.d pukul 09.00 Wita. Menurut salah seorang pengunjung Gen-Z, ketika menceritakan pengalamanya. Â Ia harus rela datang jauh-jauh demi merasakan sensasi menyantap kuliner tempo dulu.
Untuk itu, bagi wisatawan yang mungkin sedang liburan ke Lombok. Tempat ini sangat direkomendasikan. Bagi Anda yang rindu dengan kuliner tempo dulu sembari menikmati semilir angin yang berembus dari areal persawahan Peken Balang ini adalah jawabannya.
Adapun kuliner tradisional yang dijual selain belalang adalah Lempok, Keludan, Cerorot, Lupis, Marhaban, Banget, Kelepon Kencerit, dan lain-lain. Harga kuliner bervariasi dari harga 1000 rupiah sampai 10.000 rupiah. So pasti bersahabat dengan isi dompet.
Meminjam istilah dari budayawan Emha Ainun Najib dalam buku Pemimpin yang Tuhan "cara meraih kebijaksanaan adalah dengan memasadepankan tempo dulu" kompatibel dengan semangat menghidupkan kuliner tempo dulu melalui Peken Balang.
Guna memaksimalkan layanan, Proklim Semut Hijau menyediakan tenda bagi pengunjung luar jika ingin berkemah. Tersedia  camping ground yang cukup luas. Jadi, selain bisa berwisata kuliner, pengunjung bisa mentadaburi alam dengan berkemah.
Tidak kalah seru dan menarik tentunya pengunjung bisa menelusuri jejak erupsi Gunung Samalas purba kala. Samalas merupakan ibu kandung gunung Rinjani yang galib kita kenal sekarang.Â
Kabar baiknya tempat ini merupakan salah satu Geosite Samalas yang pernah diteliti oleh Vulkanologi asal Jerman sejak 2017. Jadi tunggu apalagi.Â
Siapkan diri Anda. Nikmati akhir pekan Anda dengan berlibur berkualitas di Peken Balang. Catat dan ingat jadwalnya setiap hari Minggu pagi dari pukul 06.00 sampai pukul 09.00 Wita. Ditunggu kehadirannya.
Lombok Tengah, 250124