Mohon tunggu...
Kania Arthamevia
Kania Arthamevia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kelautan ITS

Ocean Engineering

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pendekatan ICZM: Tinjauan Penerapan dan Dampaknya terhadap Ekosistem Pesisir dan Kesejahteraan Masyarakat di Negara Berkembang

24 Mei 2024   07:00 Diperbarui: 24 Mei 2024   10:31 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pemberdayaan masyarakat pesisir pantai melalui pendekatan Integrated Coastal Zone Management (ICZM) telah menjadi fokus utama dalam pengelolaan wilayah pesisir dan laut di berbagai negara, termasuk negara berkembang. ICZM adalah pendekatan yang komprehensif yang dikenal dalam pengelolaan wilayah pesisir, berupa pendekatan yang mengintegrasikan aspek-aspek yang terkait dengan pengelolaan wilayah pesisir, seperti lingkungan, sosial, ekonomi, dan politik. Dalam konteks negara berkembang, penerapan ICZM dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir pantai dan memastikan pengelolaan sumber daya pesisir yang berkelanjutan.

Pengelolaan wilayah pesisir yang efektif memerlukan pendekatan yang berorientasi pada keberlanjutan dan inklusif. ICZM memungkinkan pengelolaan wilayah pesisir yang berbasis pada kepentingan masyarakat, serta memastikan bahwa kepentingan masyarakat pesisir pantai diprioritaskan dalam pengelolaan wilayah pesisir. Dalam pengelolaan wilayah pesisir, ICZM memungkinkan integrasi aspek-aspek yang terkait, seperti lingkungan, sosial, ekonomi, dan politik, untuk mencapai tujuan pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan.

Penerapan ICZM di negara berkembang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir pantai melalui beberapa cara. Pertama, ICZM dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan. Kedua, ICZM dapat membantu meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola sumber daya pesisir secara efektif. Ketiga, ICZM dapat membantu meningkatkan kualitas lingkungan pesisir, sehingga dapat memastikan kesejahteraan masyarakat pesisir pantai.

Dalam beberapa tahun terakhir, penerapan ICZM telah dilakukan di beberapa negara berkembang, seperti Indonesia dan Malaysia. Hasil-hasil dari penerapan ICZM tersebut menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir pantai dan memastikan pengelolaan sumber daya pesisir yang berkelanjutan.
Dalam penelitian ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang penerapan ICZM di negara berkembang dan dampaknya terhadap ekosistem pesisir dan kesejahteraan manusia. Kita juga akan membahas beberapa contoh penerapan ICZM yang telah dilakukan di beberapa negara berkembang dan hasil-hasil yang diperoleh dari penerapan tersebut.

Penerapan ICZM di Negara Berkembang

Penerapan ICZM di negara berkembang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu contoh penerapan ICZM yang telah dilakukan adalah di Indonesia. Di Indonesia, penerapan ICZM telah dilakukan dalam beberapa wilayah, seperti di Pulau Derawan. Hasil-hasil dari penerapan ICZM di Pulau Derawan menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir pantai dan memastikan pengelolaan sumber daya pesisir yang berkelanjutan.

Di Malaysia, penerapan ICZM juga telah dilakukan. Salah satu contoh penerapan ICZM yang telah dilakukan adalah di wilayah pesisir pantai di negeri Selangor. Hasil-hasil dari penerapan ICZM di wilayah pesisir pantai Selangor menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir pantai dan memastikan pengelolaan sumber daya pesisir yang berkelanjutan.

Negara berkembang menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan wilayah pesisir, seperti kemiskinan, pertumbuhan populasi yang cepat, degradasi lingkungan, dan konflik pemanfaatan ruang. Dalam beberapa dekade terakhir, banyak negara berkembang telah mengadopsi pendekatan ICZM untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. 

Implementasi ICZM di negara berkembang umumnya mencakup: 

  • Penyusunan kebijakan dan rencana tata ruang wilayah pesisir yang terintegrasi: Negara-negara berkembang telah mengembangkan kebijakan dan rencana tata ruang wilayah pesisir yang mempertimbangkan berbagai sektor dan kepentingan, seperti konservasi, perikanan, pariwisata, dan industri. Hal ini bertujuan untuk mengurangi konflik pemanfaatan ruang dan memastikan pengelolaan wilayah pesisir yang berkesinambungan.

  • Pembentukan lembaga atau badan koordinasi antar sektor terkait pengelolaan wilayah pesisir: Untuk menjamin sinergi dan koordinasi yang efektif, banyak negara berkembang telah membentuk lembaga atau badan khusus yang bertugas mengkoordinasikan berbagai sektor terkait pengelolaan wilayah pesisir, seperti lingkungan, perikanan, pariwisata, dan tata ruang.

  • Pengembangan sistem informasi dan basis data wilayah pesisir: Negara berkembang telah berupaya untuk membangun sistem informasi dan basis data yang komprehensif terkait kondisi, potensi, dan tantangan wilayah pesisir. Hal ini bertujuan untuk mendukung proses perencanaan, pengambilan keputusan, dan pemantauan yang lebih baik.

  • Pelibatan masyarakat lokal dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan: Agar pengelolaan wilayah pesisir dapat berkelanjutan, banyak negara berkembang telah melibatkan masyarakat lokal, termasuk nelayan, petani tambak, dan pemangku kepentingan lainnya, dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait pengelolaan wilayah pesisir.

  • Penguatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia: Negara berkembang juga telah berupaya untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang terlibat dalam pengelolaan wilayah pesisir, melalui pelatihan, lokakarya, dan pengembangan keterampilan.

  • Penerapan instrumen ekonomi, seperti skema pembayaran jasa ekosistem: Beberapa negara berkembang telah mencoba menerapkan instrumen ekonomi, seperti skema pembayaran jasa ekosistem, untuk mendorong konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya pesisir.

Meskipun penerapan ICZM di negara berkembang telah menunjukkan kemajuan, namun masih terdapat beberapa tantangan, seperti keterbatasan sumber daya, kurangnya koordinasi antar instansi, serta lemahnya keterlibatan masyarakat. 

Dampak ICZM terhadap Ekosistem Pesisir dan Kesejahteraan Manusia

Penerapan ICZM di negara berkembang telah menunjukkan berbagai dampak positif, baik terhadap ekosistem pesisir maupun kesejahteraan masyarakat, meskipun dengan intensitas yang bervariasi.

Pada aspek ekosistem pesisir, ICZM telah memberikan dampak positif, antara lain:

  • Perbaikan kualitas lingkungan pesisir: Melalui upaya-upaya konservasi dan pengendalian pencemaran, ICZM telah membantu meningkatkan kualitas air, menurunkan tingkat polusi, serta memulihkan ekosistem vital seperti terumbu karang dan hutan mangrove di wilayah pesisir.

  • Peningkatan produktivitas sumber daya perikanan dan kelautan: Dengan adanya pengelolaan yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan, ICZM telah mendorong peningkatan produktivitas sumber daya perikanan dan kelautan, yang pada gilirannya memperkuat ketahanan pangan dan mata pencaharian masyarakat pesisir.

  • Perlindungan terhadap bahaya alam: ICZM telah memberikan kontribusi dalam memperkuat kemampuan masyarakat pesisir untuk menghadapi ancaman bencana alam, seperti menghambat intrusi air laut dan memitigasi dampak bencana pesisir lainnya.

Sementara itu, pada aspek kesejahteraan masyarakat, ICZM telah memberikan dampak positif, seperti:

  • Peningkatan pendapatan dan diversifikasi mata pencaharian: Dengan adanya pengelolaan sumber daya pesisir yang lebih baik, masyarakat pesisir telah memperoleh manfaat ekonomi yang lebih baik, baik melalui perikanan, pariwisata, maupun mata pencaharian lainnya.

  • Peningkatan akses masyarakat terhadap sumber daya alam dan jasa ekosistem: Pendekatan ICZM telah memungkinkan masyarakat pesisir untuk memperoleh akses yang lebih adil dan merata terhadap sumber daya alam dan jasa ekosistem wilayah pesisir.

  • Peningkatan keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan: Melalui penerapan ICZM, masyarakat pesisir telah memperoleh ruang yang lebih besar untuk terlibat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait pengelolaan wilayah pesisir di lingkungan mereka.

  • Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan pesisir: Implementasi ICZM telah membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat pesisir mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan pesisir sebagai basis kehidupan mereka.

Meskipun demikian, tantangan-tantangan dalam implementasi ICZM, seperti keterbatasan sumber daya dan kurangnya koordinasi, masih menjadi kendala dalam mencapai hasil yang optimal.

Kesimpulan

Penerapan ICZM di negara berkembang telah menunjukkan beberapa dampak positif terhadap ekosistem pesisir dan kesejahteraan manusia. Pendekatan ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan, meningkatkan kualitas lingkungan pesisir, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir pantai. Namun, penerapan ICZM juga dihadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan sumber daya dan kemampuan masyarakat dalam mengelola sumber daya pesisir. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya yang lebih lanjut untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dan pemerintah dalam mengelola wilayah pesisir yang efektif dan berkelanjutan.

Daftar Pustaka

Fajriansyah, F., & Darma, D. C. (2018, March). Upaya pengelolaan potensi kelautan berbasis integrated coastal zone management (ICZM) di kampung kasai kepulauan derawan. In Prosiding SNMEB (Seminar Nasional Manajemen dan Ekonomi Bisnis).

Kristiyanti, M. (2016). Pemberdayaan masyarakat pesisir pantai melalui pendekatan ICZM (Integrated Coastal Zone Management).

Mariana, K. (2023). Pemberdayaan masyarakat pesisir pantai melalui pendekatan ICZM (Integrated Coastal Zone Management). PROSIDING.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun