PENUTUP
Bagi beberapa klub dengan basis suporter yang kuat, sepertu Persija, Persib, Persebaya, Persis, penggantian nama dan perpindahan domisili klub adalah sesuatu yang tidak boleh terjadi. Persib misalnya pernah menggunakan nama Persib Maung Bandung (PMB) saat mengarungi Liga. Ini memantik reaksi keras dari stake holder Persib terutama Bobotoh. Mereka tidak ingin ada embel-embel lain pada nama Persib. Mereka setuju Maung Bandung menjadi julukan Persib disamping Pangeran Biru. Tapi mereka tidak mau itu nempel di nama resmi Persib.Â
Begitu juga saat Erick Thohir, Pieter Tanuri, Glenn Sugita masuk menjadi investor Persib, Stake Holder merespon dengan kekhawatiran akan pindahnya Persib keluar dari Bandung. Masyarakat Bandung dan Jawa Barat khususnya para pencinta sepakbola tidak pernah mempersoalkan perginya Bandung Raya dari Kota Bandung, tapi tidak dengan Persib. Persib harus tetap berdomisili di Kota Bandung seburuk apapun kondisi Persib. Jaminan dari Erick Thohir dkk kemudian berhasil meredakan kekhawatiran mereka.
Saat Pieter Tanuri mengakuisisi Persisam Putra Samarinda dan memindahkannya ke Bali dengan nama baru Bali United, para stakeholder Persib kembali teringat dengan nasib Persib jika saja pada saat Pieter Tanuri masuk ke Persib dan mereka diam saja bisa saja yang pindah menjadi Bali United itu bukan Persisam Putra tapi Persib.
Bagi Jak Mania, komunitas suporter Persija, Persija boleh menjadi tim nomaden yang harus berpindah-pindah home stadion seperti yang dialami beberapa musim terakhir. Tapi tidak dengan domisili. Persija harus tetap berdomisili di Kota Jakarta. Hal yang pasti berlaku juga bagi Persebaya dan Persis Solo, juga beberapa klub lain terutama eks perserikatan seperri PSM, PSMS dan Persipura. Klub-klub itu harus tetap berada di tempat domisilinya sekarang.
Tidak bisa dibayangkan sepakbola Indonesia tanpa nama Persija, Persib, Persebaya, PSM dan PS serta Persis karena sudah berganti nama. Atau katakanlah misalnya Persib masih ada tapi tidak lagi menjadi bagian dari Kota Bandung dan Jawa Barat karena berdomisili di daerah lain. Sangat sulit untuk membayangkannya.
Semoga  ketujuh klub pendiri PSSI tersebut tidak hanya tetap ada karena adanya larangan untuk berubah nama dan logo serta domisili, tapi terpacu untuk eksis secara prestasi dan mampu memberikan kontribusi besar bagi perkembangan prestasi Timnas kita. Semoga ......... >|
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H