Kehadiran suporter bagi sebuah tim sepakbola adalah hal yang sangat penting. Bagi tim yang bertindak sebagai tuan rumah, suporter yang mendominasi tribun stadion seringkali dianggap sebagai pemain ke 12. Sedangkan bagi tim tamu, kehadiran pendukungnya akan menjadi pemacu semangat bertanding.
Keberadaan suporter bagi sebuah tim tidak boleh dibaca sebatas kehadirannya di tribun stadion. Sebuah klub dengan manajemen yang cerdas akan melihat suporter sebagai bagian penting dari eksistensi klub itu sendiri.Â
Di Indonesia, Persib bisa menjadi contoh kasus bagaimana suporter sangat berpengaruh baik kepada prestasi tim maupun manajemen klub. Fenomena bobotoh cukup menarik untuk dibahas. Pendukung Persija dan pencinta sepakbola di Jawa Timur bisa menjadi pembanding untuk melihat fakta bahwa pendukung Persib itu unik.
Secara tradisional di Jakarta hanya ada satu klub yakni Persija. Keberadaan Bayangkara FC yang sempat bermarkas di Jakarta dan juga sebelumnya beberapa klub lain, tidak bisa dianggap sebagai klub Jakarta. Jakarta hanya ada satu, yaitu Persija. Karenanya menjadi sangat wajar apabila sebagian besar penggemar sepakbola nasional di Jakarta adalah pendukung Persija Jakarta.
Di Jawa Timur saat ini ada 4 tim Liga 1 yakni Persebaya Surabaya, Arema Malang, Madura United dan Persik Kediri. Semua tim ini masing-masing memiliki basis suporter yang kuat, sehingga penggemar sepakbola di Jawa Timur akan terdiferensiasi ke banyak klub termasuk ke beberapa klub Liga 2 yang juga memiliki basis suporter yang kuat.Â
Sulit untuk membuat penggemar bola di kediri atau di Madura pada saat bersamaan menjadi  pendukung  Persebaya. Apalagi membayangkan sebagian besar penggemar bola di Surabaya pada saat bersamaan menjadi pendukung Persebaya sekaligus Arema. Ini baru bicara penggemar bola secara umum bukan pendukung setia.
Ini berbeda dengan Persib dan Jawa Barat. Persib bukan hanya milik Kota Bandung, tapi milik Jawa Barat. Meski tiap kota/kabupaten memiliki klub, sebagian besar penggemar sepakbola di Jawa Barat adalah bobotoh setia bagi Persib. Selain Persib, saat ini di Jawa Barat terdapat 1 klub Liga 1 ( Tira Persikabo - Bogor), 1 klub Liga 2 (PSKC Cimahi) Â dan beberapa klub Liga 3 (Persikad Depok, Pesik Kuningan, PSGC Ciamis, Persikab Kab. Bandung, dll). Pendukung setia PSGC , pada saat bersamaan juga menjadi pendukung setia Persib. Demikian juga dengan pendukung setia Pesik Kuningan, PSKC Cimahi atau Persikab Kabupaten Bandung.
Persib adalah klub dengan basis suporter yang sangat kuat. Bobotoh adalah sebutan untuk suporter Persib. Para bobotoh umumnya tergabung pada salah satu komunitas suporter yang ada. Beberapa komunitas suporter bisa disebut disini antara lain VPC (Viking Persib Club), Bomber (Bobotoh Maung Bersatu), Flower City Casual, Ultras.
Dari beberapa komunitas itu, Viking menjadi yang terbesar dengan jumlah anggota puluhan ribu. Di setiap kota di Jawa Barat, anggotanya dikelola oleh organisasi yang disebut Distrik. Di kawasan Bandung Raya distrik Viking berada di tingkat kecamatan. Bobotoh dari seluruh Jawa Barat akan muncul memenuhi tribun saat laga home Persib.Â
Distrik Viking juga hadir di hampir setiap kota di luar Jawa Barat yang memiliki budaya sepakbola yang kuat. Karena itulah dimanapun Persib bertanding, bobotoh akan selalu tampak menyemarakan tribun penonton kecuali di laga-laga dimana bobotoh dilarang hadir. Tidak hanya saat laga berlangsung, bahkan saat tim baru tiba di bandara setempat, bobotoh sudah hadir menyambut dan "mengawal" tim sampai di hotel. Distrik Viking bahkan hadir di beberapa kota di luar negeri dengan anggota yang lumayan jumlahnya.
Dari aspek manajemen klub, bobotoh menjadi aspek penting bagi klub dilihat dari sisi bisnis. Kehadiran bobotoh yang hampir selalu memenuhi stadion saat laga home adalah potensi pemasukan bagi klub. Ratusan juta rupiah dipastikan mengalir ke kas Persib berupa pendapatan bersih hasil penjualan tiket setelah dikurangi biaya penyelenggaraan pertandingan. Dengan 36 kontestan di Liga 1 berarti Persib memiliki potensi pendapatan yang lumayan besar dari 17 laga home.