Karuhun orang Sunda mengajarkan sebuah kearifan "sasieureun sabeunyeureun tangtu aya gunana" . (Sekecil apapun pasti ada gunanya). Manfaatkanlah sekecil apapun yang ada dari apapun di sekitar kita, baik yang berwujud kasat mata maupun yang berupa nilai-nilai. Maka meski itu rasanya tidak enak bahkan peuheur (getir) buah-buah sayur itu tetap digemari sebagai lalapan.
Di luar masalah rasa, buah-buah itu juga dipercaya memiliki kandungan zat-zat yang sangat bermanfaaat bagi tubuh manusia baik berupa nutrisi, vitamin, anti oksidan dan lain-lain.
Ini mungkin yang jadi rahasia kenapa diabetes melitus jauh dari kehidupan orang Sunda. Bagi orang Sunda, cukup senyuman saja yang manis, gula darah tidak harus ikut-ikutan manis.
Meski bukan hasil penelitian ilmiah, tapi secara empirik saya menyaksikan di kalangan keluarga dan teman dekat, mereka yang terkena diabetes umumnya yang tidak suka sayuran yang rasanya pait atau peuheur (pahit atau getir).
Itulah informasi sepintas tentang lalapan buah yang digemari orang Sunda. Silakan mencobanya ketika menikmati menu masakan khas Sunda dan dapatkan sensasinya yang luar biasa .......>|
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H